Apa Fungsi Saraf Vagus?

Tubuh manusia memiliki 12 pasang saraf kranial yang menghubungkan sistem tubuh utama langsung ke otak, dan setiap pasang saraf memiliki fungsi tertentu. Salah satunya adalah saraf vagus, dan tujuannya adalah untuk mempersarafi organ-organ tubuh, yang secara kolektif dikenal sebagai jeroan. Secara khusus, fungsi saraf vagus adalah untuk menyampaikan sinyal antara otak dan berbagai sistem tubuh untuk mengatur detak jantung, bicara, berkeringat, tekanan darah, pencernaan, produksi glukosa, dan aspek pernapasan tertentu. Saraf tidak hanya bertanggung jawab untuk mempersarafi organ, tetapi juga mengontrol otot rangka tertentu, seperti laring.

Saraf kranial X, sebagai saraf vagus juga dikenal, berfungsi sebagai jalur komunikasi antara otak dan jeroan. Baik keluaran dari otak maupun masukan dari berbagai sistem organ berjalan di sepanjang berbagai serabut tak pernah yang membentuk saraf ini, sehingga mengkomunikasikan status berbagai organ adalah fungsi utama saraf. Sampai 90% dari serabut saraf yang terkait dengan saraf kranial X adalah saraf sensorik atau aferen yang menyampaikan informasi kembali ke otak.

Nama lain untuk saraf vagus adalah saraf pneumogastrik, karena tanggung jawabnya untuk menginervasi perut dan paru-paru. Selain itu, fungsi otonom atau involunter paru-paru dikendalikan oleh serabut saraf dan cabang-cabang yang berhubungan dengan saraf vagus. Fungsi sensorik dan motorik lambung juga dikendalikan olehnya; saat makan, misalnya, sensasi kenyang ditransmisikan ke otak oleh saraf ini. Enzim pencernaan diproduksi dan dilepaskan sesuai dengan inputnya.

Serabut parasimpatis, jaringan sensorik di area tubuh antara leher hingga batang tubuh bagian bawah, melawan serabut simpatis untuk membantu mengatur berbagai fungsi tubuh. Misalnya, saraf vagus memasok serat parasimpatis untuk jantung, di samping organ lain. Jika diperlukan, saraf mengeluarkan neurotransmiter yang bertanggung jawab untuk menurunkan denyut jantung atau mengurangi tekanan darah melalui serat-serat ini. Demikian juga, serat serupa bertindak untuk membuka laring saat bernafas dan menggerakkan berbagai otot mulut untuk memungkinkan berbicara.

Banyak sistem lain bergantung pada berfungsinya saraf vagus untuk mengkomunikasikan kebutuhan ke otak. Persarafan saluran telinga luar adalah tanggung jawabnya. Selain itu, produksi glukosa menurun ketika hati mengirimkan insulin dan informasi enzim tertentu ke otak di sepanjang serat vagi. Fungsi lainnya termasuk transmisi sensasi rasa, mengendalikan otot yang bertanggung jawab untuk menelan dan batuk, dan memicu kelenjar keringat untuk membantu mengatur suhu tubuh.