Seberapa muda terlalu muda bagi anak-anak untuk menggunakan perangkat berteknologi tinggi? Haruskah mereka bermain di halaman, berinteraksi dengan anak-anak lain, atau menggesek di dalam dan mengetuk iPad? Pada 2010, seorang reporter New York Times bertanya kepada Steve Jobs dari Apple apakah anak-anaknya suka menggunakan iPad. “Mereka belum menggunakannya,” jawab Jobs. “Kami membatasi seberapa banyak teknologi yang digunakan anak-anak kami di rumah.” Walter Isaacson, penulis Steve Jobs, menghabiskan banyak waktu di rumah Jobs di Palo Alto, California. Dia menggambarkan kehidupan mereka seperti ini: “Setiap malam, Steve memutuskan untuk makan malam di meja besar dan panjang di dapur mereka, mendiskusikan buku dan sejarah dan berbagai hal. Tidak ada yang pernah mengeluarkan iPad atau komputer. Anak-anak tampaknya tidak kecanduan sama sekali pada perangkat.”
Lebih lanjut tentang penggunaan teknologi oleh anak-anak:
Sementara beberapa orang tua mengizinkan akses teknologi tanpa batas, yang lain lebih ketat — batasan pada sesi permainan, telepon bayar per penggunaan, dan hanya menggunakan Internet untuk pekerjaan rumah.
Sekolah berteknologi rendah sekarang menjadi alternatif pendidikan di Amerika Serikat. Sekolah Waldorf di Seattle, misalnya, bebas komputer. Guru masih menggunakan papan tulis asli dan rak buku benar-benar menyimpan buku.
Para pencela mengatakan bahwa penggunaan teknologi sejak dini membuat anak-anak kurang imajinatif dan kurang kreatif. Beberapa guru mengklaim bahwa siswa saat ini kurang ketangkasan jari dan memiliki keterampilan sosial yang kurang berkembang karena kurangnya permainan interaktif.