Meskipun menyakitkan, gigitan laba-laba ekor putih umumnya tidak dianggap berbahaya. Beberapa orang, terutama mereka yang memiliki kulit sensitif atau alergi, dapat mengalami komplikasi setelah gigitan, tetapi kondisi ini biasanya tidak fatal. Kulit gatal dan nyeri ringan hingga berat adalah gejala paling umum dari gigitan spesies arakhnida ini.
Juga dikenal sebagai Lampona cylindrata atau Lampona murina, laba-laba berekor putih biasanya berwarna coklat atau abu-abu. Di ujung perutnya, terlihat bintik kecil berwarna abu-abu muda hingga putih. Tempat ini memberi nama laba-laba. Laba-laba berukuran sedang, mulai dari setengah inci (1 cm) hingga hampir satu inci (2 cm). Berasal dari Australia, laba-laba ini juga dapat ditemukan di Selandia Baru. Alih-alih memintal jaring, laba-laba ini memburu mangsanya, yang biasanya terdiri dari laba-laba lain.
Kebanyakan orang yang menerima gigitan laba-laba ekor putih mengalami tanda merah dan beberapa tingkat rasa sakit. Kulit yang terkena bisa membengkak dan menjadi gatal. Reaksi terhadap gigitan mungkin juga termasuk sakit kepala, mual, atau muntah. Beberapa orang mengembangkan lesi. Dalam sebagian besar kasus, gejala hilang dalam beberapa minggu setelah gigitan.
Korban gigitan harus menahan diri untuk tidak menggunakan antibiotik atau obat lain kecuali diarahkan oleh dokter. Kompres dingin untuk mengurangi rasa sakit dan pembengkakan dapat diterapkan pada gigitan laba-laba ekor putih; ini biasanya satu-satunya pengobatan yang direkomendasikan. Pasien harus menghindari menggaruk gigitan jika menjadi gatal, karena infeksi dapat berkembang, seperti halnya lesi kulit.
Kepanikan atas gigitan laba-laba ekor putih pernah menjadi hal biasa, karena penelitian mengaitkannya dengan kondisi yang dikenal sebagai arakhnida nekrotikans. Hubungan dengan kondisi ini, yang dapat menyebabkan bisul, telah dibantah melalui penelitian medis. Namun, insiden terisolasi arakhnida nekrotikan telah terjadi, meskipun hubungannya dengan laba-laba ekor putih belum diketahui.
Laba-laba ekor putih sering tinggal di rumah-rumah penduduk. Mereka lebih suka area gelap, seperti pakaian atau tempat tidur yang dibuang. Untuk menghindari gigitan seperti itu, pemilik rumah mungkin ingin menahan diri untuk tidak menumpuk tumpukan pakaian atau handuk di lantai. Meskipun laba-laba adalah salah satu hama yang paling sulit dibasmi dari rumah seseorang, langkah-langkah dapat diambil untuk mengurangi jumlah laba-laba di rumah seseorang. Orang dapat menghubungi pengendalian hama setempat untuk mengetahui cara menyingkirkan laba-laba ekor putih, serta varietas arakhnida dan serangga lainnya.