Keterampilan Apa yang Dibutuhkan oleh Ahli Odontologi Forensik?

Odontologis forensik adalah dokter gigi yang sangat terspesialisasi dan terampil yang menggunakan gigi untuk mengidentifikasi tubuh, memperkirakan usia sisa kerangka dan menetapkan sumber cedera bekas gigitan, terutama selama investigasi kriminal atau bencana massal. Untuk menjadi odontolog forensik terdaftar, orang tersebut harus menjadi dokter gigi yang memenuhi syarat dengan kualifikasi pasca sarjana di bidang forensik. Pengalaman juga diperlukan, biasanya dilakukan di bawah ahli odontologi forensik senior.

Namun, keterampilan yang dibutuhkan tidak hanya mencakup kualifikasi akademik, ujian, dan jumlah jam pengalaman awal yang diperlukan untuk mendaftar. Pekerjaan seorang odontolog forensik bukan untuk orang yang lemah hati karena harus bekerja dengan tubuh yang mungkin terlibat dalam kecelakaan atau kejahatan serius. Ahli odontologi forensik tidak hanya harus kuat secara fisik, tetapi juga secara mental dan emosional, karena sebagian besar pekerjaan mungkin membuat stres secara psikologis. Pembekalan dan terapi teratur biasanya dianjurkan.

Sebagian besar kasus di mana odontolog forensik terlibat dapat mengakibatkan kasus hukum di pengadilan. Untuk alasan ini seorang ahli odontologi forensik harus sangat tepat dan metodis sehubungan dengan prosedur dan dokumentasi yang benar untuk memastikan bahwa tidak ada kehilangan bukti. Dalam beberapa kasus, mereka mungkin dipanggil untuk bersaksi di pengadilan, jadi dokter gigi perlu merasa nyaman di lingkungan pengadilan, berbicara di depan orang banyak.

Presisi dan akurasi dan perhatian terhadap detail sangat penting dalam mengumpulkan informasi sebagai odontologist forensik. Dalam kebanyakan kasus mereka bekerja sebagai dokter gigi biasa tetapi harus tersedia kapan saja karena mereka dapat dipanggil ke TKP atau bencana massal kapan saja, pada hari apa saja. Penerimaan atas jam kerja yang terkadang panjang dan tidak konsisten juga diperlukan.

Saat menggunakan odontologi forensik untuk mengidentifikasi tubuh yang tidak diketahui, ahli odontologi akan menggunakan pemetaan gigi dan tambalan. Banyak karakteristik lain yang juga dapat dipetik dari pemeriksaan gigi yang cermat, seperti kebersihan, kebiasaan dan usia saat kematian. Untuk menentukan hal-hal ini, bagaimanapun, membutuhkan mata yang ahli.

Bekas gigitan sering terlewatkan oleh mereka yang tidak tahu apa yang mereka cari, karena mungkin hanya terlihat seperti memar atau goresan. Ahli odontologi forensik telah membantu dalam banyak kasus kriminal untuk mengidentifikasi pelaku kejahatan seperti penyerangan seksual dan pelecehan anak, murni dari mengidentifikasi bekas gigitan yang secara langsung dapat dikaitkan dengan pelaku kejahatan. Sekali lagi, mata ahli, perhatian terhadap detail dan presisi sangat penting.