Berapa Tingkat Bunga Riil yang Diharapkan?

Dengan sebagian besar sarana investasi, ada tingkat bunga yang melekat pada investasi yang memungkinkan investor mengetahui berapa banyak yang dapat mereka harapkan dari transaksi tersebut; tingkat bunga riil yang diharapkan ini adalah salah satu cara untuk mengukur tingkat bunga terhadap inflasi. Untuk menghitung tingkat bunga riil, tingkat inflasi dikurangkan dari tingkat bunga nominal, atau tingkat yang diberitahukan kepada investor saat melakukan investasi. Spesialis ekonomi biasanya memperkirakan tingkat inflasi, dan ini dikenal sebagai tingkat yang diharapkan. Sementara tingkat bunga yang diharapkan biasanya dihitung dengan sangat hati-hati, tingkat bunga riil yang diharapkan mungkin tidak sama dengan tingkat bunga riil yang sebenarnya, jadi investor hanya boleh menggunakannya sebagai alat prediksi, daripada berasumsi bahwa ini akan secara akurat menentukan tingkat bunga riil investasi. .

Inflasi dan deflasi merupakan angka penting dalam menentukan apakah suatu investasi tumbuh dan melihat seberapa baik investasi tumbuh dibandingkan dengan kondisi ekonomi saat ini. Tingkat bunga riil, baik yang diharapkan atau yang sebenarnya, setara dengan tingkat bunga nominal setelah persentase inflasi atau deflasi dikurangi. Misalnya, tingkat bunga nominal 5 persen dikurangi inflasi 2 persen menghasilkan tingkat bunga riil 3 persen.

Tingkat yang diharapkan datang ketika investor, atau siapa pun yang mencari tahu tingkat bunga riil, menggunakan tingkat inflasi yang diharapkan diprediksi oleh spesialis ekonomi. Inflasi yang diharapkan, yang umumnya mendekati jumlah yang sebenarnya, adalah perkiraan yang didasarkan pada angka-angka seperti ekonomi dunia, bagaimana bank melihat, dan persepsi konsumen tentang kenaikan atau penurunan harga. Inflasi yang diharapkan bukanlah inflasi yang sebenarnya, jadi ini hanya digunakan untuk merencanakan investasi dan investor tidak boleh berasumsi bahwa ini adalah tingkat bunga yang sebenarnya. Tingkat bunga riil yang diharapkan hanya digunakan untuk perkiraan tingkat bunga masa depan dan bukan perkiraan saat ini, karena dengan demikian tingkat inflasi aktual dapat digunakan.

Tingkat bunga riil yang diharapkan dapat secara dramatis berbeda dari tingkat bunga riil yang sebenarnya, karena faktor-faktor yang tidak terduga seperti resesi atau depresi. Peristiwa ekonomi lainnya, seperti perang atau bencana alam, dapat mempengaruhi inflasi atau deflasi dengan cara yang tidak dapat diprediksi oleh para ekonom. Umumnya, nilai tingkat bunga riil aktual dan yang diharapkan hampir sama tetapi, karena mungkin keduanya akan sangat berbeda, investor tidak boleh berasumsi bahwa tingkat bunga yang diharapkan akan sama persis dengan tingkat bunga riil yang sebenarnya.