Bisnis ritel, toko kelontong, gudang, dan pusat distribusi bergantung pada manajer inventaris untuk memastikan bahwa jumlah barang yang sesuai disimpan dalam persediaan. Manajer meninjau tingkat persediaan dan data penjualan untuk menentukan kapan harus memesan pengiriman baru dari grosir. Seseorang yang ingin menjadi manajer inventaris umumnya harus memiliki keterampilan komunikasi, organisasi, dan komputer yang kuat. Persyaratan pendidikan dan pelatihan khusus untuk menjadi manajer inventaris bervariasi, tetapi sebagian besar profesional memiliki gelar sarjana dan pengalaman sebelumnya dalam pekerjaan terkait.
Seorang individu yang tertarik pada manajemen persediaan harus meneliti tanggung jawab pekerjaan untuk memastikan bahwa dia akan cocok. Profesional perlu memiliki keterampilan matematika dan penalaran yang sangat baik untuk mengambil inventaris yang akurat, menghitung biaya pengiriman baru, dan menentukan kapan lebih atau kurang item tertentu harus dipesan. Mereka biasanya menghabiskan banyak waktu bekerja di komputer, membuat spreadsheet elektronik, dan mengisi pesanan pembelian. Manajer inventaris juga mengandalkan keterampilan komunikasi mereka ketika berbicara dengan pemasok melalui telepon dan berurusan dengan karyawan dan pelanggan secara langsung.
Gelar associate atau sarjana dalam administrasi bisnis bisa sangat membantu bagi seseorang yang ingin menjadi manajer inventaris. Sebagai mahasiswa bisnis, seorang individu memiliki kesempatan untuk belajar bagaimana perusahaan melacak penjualan, menentukan tingkat persediaan yang sesuai, dan berkoordinasi dengan perusahaan pelayaran. Pengetahuan tersebut sangat diperlukan dalam posisi manajerial. Menjelang akhir program gelar, seseorang dapat mulai menjelajahi situs pencarian kerja online, mencari di iklan baris surat kabar, dan memanfaatkan sumber penempatan karir yang tersedia di sekolahnya untuk menemukan lowongan.
Beberapa majikan lebih menekankan pada pengalaman profesional daripada kredensial perguruan tinggi. Seseorang yang telah bekerja sebagai pegawai toko atau rekan gudang sudah memiliki banyak keterampilan yang diperlukan untuk menjadi manajer persediaan. Faktanya, banyak perusahaan lebih memilih untuk mempromosikan pekerja yang sudah ada yang sudah terbiasa dengan prosedur untuk pekerjaan manajemen inventaris, daripada mempekerjakan bantuan dari luar.
Di banyak negara, organisasi nasional menawarkan kursus pelatihan sukarela dan ujian sertifikasi yang dapat membantu calon manajer inventaris lebih meningkatkan kredensial mereka. Di Amerika Serikat, misalnya, Association for Operations Management menawarkan peserta tes kesempatan untuk menjadi Certified Production and Inventory Manager (CPIM). Dengan kredensial CPIM atau sebutan serupa di negara lain, seseorang biasanya menikmati banyak peluang untuk menjadi manajer inventaris.