Anda biasanya dapat mengetahui apakah anak Anda memiliki gangguan kontrol impuls dengan mengamati dan mendokumentasikan perilaku tertentu yang tidak berkurang selama periode waktu yang signifikan. Gangguan kontrol impuls pada anak-anak sering kali muncul pertama kali dalam beberapa tahun pertama sekolah dasar. Sementara banyak anak memiliki tingkat kedewasaan yang berbeda, beberapa mengalami kesulitan yang nyata dalam lingkungan sekolah yang terstruktur karena mereka tidak dapat menunda kepuasan atau mengikuti arahan. Tanda-tanda lain dari gangguan kontrol impuls mungkin termasuk keteralihan yang sering, konsentrasi yang buruk, perilaku mengambil risiko tanpa memikirkan konsekuensinya, dan masalah menyelesaikan satu tugas sebelum pindah ke yang berikutnya. Anak-anak dengan gangguan kontrol impuls sering berhenti untuk memuaskan berbagai dorongan kesenangan mereka, bahkan sampai pada titik di mana mereka acuh tak acuh terhadap hukuman yang diberikan sebagai akibat dari tindakan tersebut.
Profesional kesehatan mental biasanya mengklasifikasikan kontrol impuls sebagai kemampuan untuk memproses secara mental keinginan emosional dasar dan untuk menahan dorongan untuk segera menyerah pada mereka. Impuls terkait erat dengan dorongan untuk mendapatkan imbalan seperti kepemilikan materi dan persetujuan dari orang lain. Anak-anak yang berbeda mengembangkan kontrol impuls pada berbagai tingkat sama seperti mereka mencapai tolok ukur kedewasaan lainnya pada tingkat yang berbeda. Gangguan kontrol impuls sering dikaitkan dengan kinerja sekolah yang buruk, kesulitan dengan hubungan teman sebaya, dan ledakan emosi yang sering terjadi.
Anak-anak yang menunjukkan perilaku lalai dan memberontak seperti ini yang tidak membaik pada usia enam atau tujuh tahun umumnya lebih cenderung memiliki gangguan kontrol impuls. Impulsivitas kronis seringkali dapat menunjukkan berbagai kemungkinan kondisi seperti Attention Deficit Disorder (ADD), Obsessive Compulsive Disorder (OCD), atau gangguan kepribadian antisosial. Salah satu langkah paling penting untuk mengobati gangguan kontrol impuls pada anak-anak adalah meminta ahli kesehatan mental yang berpengalaman mengevaluasinya secara menyeluruh untuk mendiagnosis atau mengesampingkan salah satu dari kondisi ini.
Psikolog yang mempelajari kontrol impuls secara mendalam biasanya melaporkan bahwa semua orang dilahirkan dengan tingkat kemampuan tertentu untuk mengatur perilaku reaktif semacam ini. Sifat ini terkait dengan susunan kimiawi lobus frontal otak, dan dianggap sebagai karakteristik yang diturunkan. Anak-anak yang secara genetik cenderung memiliki kontrol impuls yang buruk sering kali dapat mempelajari keterampilan yang mereka butuhkan untuk mengelola emosi mereka dan mendapatkan kontrol yang tepat atas tindakan mereka. Kunci keberhasilan upaya ini adalah kemampuan orang tua mereka untuk mengajari mereka keterampilan khusus ini untuk meminimalkan perkembangan gangguan kontrol impuls yang nyata.