Jagung biru adalah jenis jagung tepung yang juga dianggap sebagai pati lunak. Tidak seperti jagung kuning, atau penyok, cangkang kernel ini mengandung sel-sel yang memiliki pigmen biru, yang memberikan versi khusus ini warna yang unik. Jenis jagung biru terbaik tergantung pada apa yang Anda gunakan; biasanya, kernel digiling menjadi makanan dan tepung. Ada langkah-langkah khusus yang harus dilakukan dalam menyimpan jagung ini saat Anda memasaknya di rumah agar tidak rusak. Meskipun sebagian besar jagung segar lebih disukai untuk dimasak, beberapa pendukung percaya bahwa jagung organik jauh lebih unggul karena rasa dan kandungan nutrisinya.
Jagung kuning tradisional sering dimasak dan dimakan apa adanya, sedangkan versi biru, sebaliknya, lebih disukai untuk membuat tepung dan makanan. Tepung olahan sering digunakan untuk membuat tortilla dan keripik, sedangkan tepungnya dapat digunakan untuk membuat muffin dan pancake. Jagung biru umumnya mengandung lebih banyak nutrisi daripada versi biasa, termasuk kadar zat besi, lisin, dan seng yang lebih tinggi. Beberapa koki percaya bahwa menambahkan air jeruk nipis ke jagung biru olahan dapat membantu meningkatkan khasiat lisin, yang membantu membangun protein dalam tubuh. Jagung biru sejati juga dapat memiliki campuran biji putih kebiruan hingga putih di dalam batangnya.
Sebelum memasak jagung jenis ini, pastikan sayuran dalam kondisi segar. Batangnya harus kuat, dan biji yang halus di dalamnya tidak boleh memar atau teksturnya terlalu lunak. Jagung harus segera dimasukkan ke dalam lemari es agar tetap segar sampai Anda siap memasaknya. Jika Anda tidak berencana memasak jagung selama beberapa hari, pertimbangkan untuk memasukkan batang jagung ke dalam freezer. Tepung dan makanan apa pun yang terbuat dari jagung juga perlu didinginkan untuk mempertahankan kesegarannya.
Jagung biru organik adalah versi di mana tidak ada pestisida yang digunakan selama panennya. Cacing akar jagung barat sangat bermasalah bagi petani jagung biru, yang merupakan salah satu alasan mengapa pestisida digunakan untuk melindungi ladang. Para pendukung percaya bahwa jagung organik lebih unggul baik dalam rasa maupun nutrisi dibandingkan jagung biru yang dipanen dengan cara tradisional. Diperkirakan bahwa jagung yang ditanam secara organik juga mengandung lebih banyak antioksidan, seperti xanthenes, daripada jenis jagung biasa. Ingatlah bahwa produk organik biasanya lebih mahal, jadi sebaiknya pertimbangkan manfaat jagung jenis ini dibandingkan biaya tambahannya.