Untuk melihat sekilas beberapa dokumen terpenting Amerika, Anda harus mengunjungi Arsip Nasional di Washington, DC, di mana kertas-kertas tersebut dilindungi oleh kaca antipeluru. Saat Anda memeriksanya, penjaga bersenjata mengawasi Anda. Tapi itu tidak seberapa dibandingkan dengan apa yang terjadi ketika pintu ditutup. Saat itulah Deklarasi Kemerdekaan, Bill of Rights, dan Konstitusi diturunkan ke dalam lemari besi bawah tanah yang dibangun untuk menahan ledakan atom. Dokumen-dokumen tersebut, yang secara kolektif dikenal sebagai Piagam Kebebasan, mewakili pendirian dan pertumbuhan Amerika, dari keputusannya untuk melepaskan diri dari pemerintahan Inggris hingga undang-undang yang membentuk kerangka kerja pemerintah kita. Oleh karena itu, mereka membutuhkan perlindungan tertinggi. Lemari besi tempat dokumen menghabiskan malam mereka awalnya dibangun pada tahun 1953, pada puncak Perang Dingin, oleh Mosler Safe Co. Perusahaan tersebut memperoleh keuntungannya dengan membangun brankas bank yang selamat dari serangan atom tahun 1945 di Hiroshima, Jepang. Pada awal 2000-an, gudang Arsip diperbarui oleh perusahaan teknologi bank yang berbasis di Ohio, Diebold, sebagai bagian dari renovasi gedung Arsip Nasional senilai $110 juta.
Mendokumentasikan sejarah Amerika:
Amerika mendeklarasikan kebebasannya dari Inggris melalui Deklarasi Kemerdekaan pada 2 Juli 1776, bukan 4 Juli, seperti yang sering diyakini.
Delegasi tertua di Konvensi Konstitusi, Benjamin Franklin berusia 81 tahun dan membutuhkan bantuan untuk menandatangani namanya untuk meratifikasi Konstitusi.
Massachusetts, Georgia, dan Connecticut tidak secara resmi meratifikasi Bill of Rights sampai tahun 1939, lebih dari 100 tahun setelah negara bagian lain.