Ruam kulit harus selalu diobati segera setelah muncul. Ruam kulit dari penyebab apa pun biasanya terasa gatal dan banyak orang mulai menggaruk sebelum memikirkan kerusakan yang mereka lakukan. Menggaruk ruam adalah hal yang paling buruk untuk dilakukan karena seringkali menyebabkan ruam menyebar. Dalam beberapa kasus, menggaruk dapat menyebabkan kulit pecah-pecah dan ini bisa menyakitkan dan menyebabkan infeksi. Krim pelembab seperti losion lidah buaya yang dioleskan pada ruam dapat membantu meredakan gatal sampai penderita ruam mendapatkan obat yang diresepkan oleh dokter.
Obat alami yang dapat membantu mencegah gatal-gatal pada ruam termasuk berendam di air hangat, tidak panas, dengan sekitar 3 cangkir (500 ml) soda kue ditambahkan. Soda kue dan air dingin juga bisa dibuat menjadi pasta kental untuk dioleskan langsung ke ruam kulit. Beberapa orang menemukan bahwa lapisan minyak zaitun pada ruam membantu mengurangi keinginan untuk menggaruknya. Perawatan alami tidak boleh menggantikan pergi ke dokter kulit, atau spesialis kulit, sesegera mungkin untuk mencari tahu apa yang menyebabkan ruam.
Banyak dokter kulit merekomendasikan untuk menjaga ruam kulit tetap lembab dengan lotion – terutama setelah mandi atau mandi. Lotion beraroma harus dihindari karena dapat lebih mengiritasi masalah kulit. Krim dan losion pelembab yang dibuat untuk kulit sensitif dapat membantu. Sabun atau krim yang mengandung tar batubara atau tar pinus dapat membantu meredakan gatal pada ruam.
Seorang dokter kulit mungkin meresepkan krim kortikosteroid untuk digunakan pada beberapa jenis ruam kulit. Kortison adalah hormon yang diproduksi secara artifisial yang dibuat untuk melengkapi tingkat rendah hormon alami yang disebut korteks adrenal yang biasanya dimiliki oleh orang-orang dengan masalah kulit. Hormon korteks adrenal secara alami mencegah ruam dan gatal. Krim perawatan ruam kortison dibuat untuk penggunaan jangka pendek — biasanya hingga satu bulan.
Selain losion dan krim, dokter kulit mungkin meresepkan fototerapi atau obat oral untuk mengobati ruam. Fototerapi digunakan terutama untuk masalah kulit seperti psoriasis dan eksim dan membantu membunuh sel-sel yang menyebarkan ruam. Eksim, atau dermatitis atopik, adalah penyakit kulit yang sangat gatal berupa bercak merah kering yang biasanya dimulai pada masa kanak-kanak, sedangkan psoriasis adalah penyakit kulit umum yang menyebabkan ruam merah kering bersisik terutama di kulit kepala dan tubuh bagian bawah. Dalam fototerapi, kulit terkena sinar ultra violet (UV). Perawatan dapat menyebabkan efek samping seperti mual, dan fototerapi biasanya tidak digunakan dalam jangka panjang karena dapat meningkatkan risiko kanker kulit.