Sebelum 1978, representasi visual paling umum dari gerakan hak-hak gay adalah segitiga merah muda, simbol yang telah digunakan oleh Nazi untuk mengidentifikasi kaum homoseksual dan kemudian diklaim kembali oleh komunitas gay. Namun, pada tahun 1978, politisi San Francisco Harvey Milk menugaskan seniman Gilbert Baker untuk membuat bendera untuk Parade Hari Kebebasan Gay tahunan di kota itu. Meskipun telah mengalami beberapa perubahan, bendera pelangi delapan warna asli Baker dimaksudkan untuk mewakili kebersamaan. Dalam desain asli Baker, hot pink melambangkan seks, merah untuk kehidupan, oranye untuk penyembuhan, kuning melambangkan sinar matahari, hijau untuk alam, pirus melambangkan seni, nila untuk harmoni, dan ungu melambangkan semangat.
Lebih lanjut tentang bendera pelangi:
Bendera pelangi serupa sering terlihat di kampus-kampus selama tahun 1960-an. Bendera itu dimaksudkan untuk mewakili perdamaian dunia selama gerakan anti-perang.
Bendera pelangi saat ini — yang biasanya hanya memiliki enam warna — diakui di seluruh dunia sebagai representasi positif dari komunitas LGBT.
Harvey Milk membuat sejarah sebagai orang gay pertama yang terpilih untuk jabatan publik di California. Pada tahun 1977, ia memenangkan kursi di Dewan Pengawas San Francisco. Tragisnya, hanya lima bulan setelah bendera pelangi memulai debutnya, Milk dan Walikota San Francisco George Moscone dibunuh oleh seorang mantan rekan yang tidak puas.