Apakah Patung Liberty Pernah Digunakan Secara Praktis?

Ketika obor Patung Liberty dinyalakan untuk pertama kalinya pada malam 1 November 1886, cahaya itu hampir tidak terlihat di Manhattan. Surat kabar New York World mengatakan itu “lebih seperti cacing pendar daripada suar.” Karena patung itu dimaksudkan untuk menjadi mercusuar, Dewan Mercusuar Amerika Serikat berjanji untuk melakukan apa yang bisa dilakukan untuk meningkatkan efek obor, tetapi tidak ada yang berhasil. Maka, pada tahun 1901, Presiden Theodore Roosevelt, menyadari bahwa Patung Liberty gagal sebagai mercusuar, mengalihkan yurisdiksi atas patung itu ke Departemen Perang. Tetapi sesuatu yang lain telah terjadi saat itu — patung itu telah menjadi simbol Amerika bagi para imigran yang datang dari Eropa, dan titik-titik di luarnya. Meskipun dia tidak terlalu berguna secara praktis, patung itu tetap menjadi mercusuar yang ramah bagi semua orang yang mencari kehidupan baru di tanah baru.

Lady Liberty menerangi jalan:

Pada tahun 1916, New York World mengumpulkan $30,000 USD untuk sistem yang akan menerangi patung di malam hari. Kabel bawah air membawa listrik dari daratan dan lampu sorot ditempatkan di sepanjang dinding Fort Wood.
Selain itu, pematung Gutzon Borglum (yang juga menciptakan Gunung Rushmore) mendesain ulang obor, mengganti sebagian besar tembaga asli dengan kaca patri. Pada 2 Desember 1916, Presiden Woodrow Wilson menekan tombol telegraf yang menyalakan lampu, berhasil menerangi patung.
Setelah Amerika Serikat memasuki Perang Dunia I pada tahun 1917, gambar patung itu secara mencolok ditampilkan dalam poster perekrutan dan drive Liberty Bond yang mendesak orang Amerika untuk mendukung perang.