Jangan terlalu cepat membenci serangga dan laba-laba yang merayap di dunia kita. Mereka ada di pihak kita. Penelitian yang dilakukan di Manhattan, dipimpin oleh ahli entomologi dari North Carolina State University, menemukan pada tahun 2014 bahwa lusinan spesies serangga — termasuk semut, laba-laba, kaki seribu, kecoa, dan lalat — membantu menjaga dunia kita bebas dari sisa makanan yang dibuang. Faktanya, para peneliti menemukan bahwa di sepanjang koridor Broadway/West Street Manhattan, serangga dapat memakan 2,100 pon (950 kg) sisa makanan setiap tahun, beratnya setara dengan 60,000 hot dog. “Jika serangga tidak memakan semua makanan ini, itu akan menumpuk dan menjadi busuk,” kata pemimpin studi Elsa Youngsteadt.
Serangga dan kutu busuk:
Para peneliti menggunakan perangkap makanan yang dikurung di taman kota dan di sepanjang median di Manhattan, yang dibubuhi sampah makanan cepat saji. Mereka juga meninggalkan perangkap di tempat terbuka untuk hewan yang lebih besar, seperti tikus, merpati, tupai, dan burung.
Para peneliti menemukan bahwa artropoda memakan 32 persen makanan yang dikurung dalam 24 jam. Pada perangkap yang dibiarkan terbuka, mereka mencatat bahwa hewan (termasuk artropoda) melahap 80 persen makanan.
Jenis limbah makanan tertentu sangat populer. “Artropoda jelas lebih menyukai keripik dan kue daripada hot dog,” kata Youngsteadt, yang penelitiannya dipublikasikan di Global Change Biology.