Anda mungkin pernah membaca bahwa anak perempuan cenderung berprestasi lebih baik daripada anak laki-laki di sekolah. Dan penelitian baru menunjukkan bahwa ini berlaku terlepas dari masalah kesetaraan, seperti di mana mereka tinggal, apa status sosial mereka, atau berapa banyak uang yang dimiliki keluarga mereka. Demikian temuan sebuah studi oleh psikolog Amerika dan Skotlandia, yang meneliti nilai tes 1.5 juta anak berusia 15 tahun dari seluruh dunia dan menemukan bahwa apa yang disebut “seks yang lebih lemah” secara akademis lebih kuat di 70 persen dari negara dan wilayah yang mereka pelajari. Temuan ini berlaku bahkan di tempat-tempat seperti Yordania dan Qatar, yang tidak terkenal dengan kesetaraan gender. Faktanya, hanya tiga tempat di mana anak laki-laki mendapat nilai lebih tinggi daripada anak perempuan adalah Kosta Rika, Kolombia, dan negara bagian Himachal Pradesh di India. Namun, ada kabar baik untuk para pria — pada tingkat pencapaian akademik tertinggi, anak laki-laki mengungguli anak perempuan.
Apa yang dia pikirkan?:
Otak wanita biasanya 14 persen lebih kecil daripada otak pria, tetapi skor wanita lebih baik dalam tes memori.
Pria paling sering menggunakan sisi kiri, atau logika, otak, sedangkan wanita menggunakan kedua sisi (logika dan emosi) secara setara.
Rata-rata, pria berbicara setengah kata sebanyak wanita setiap hari: 4,000 vs. 8,000 kata. Wanita juga memberi isyarat tiga kali lebih sering daripada pria.