Apakah Berbagai Jenis Terompet Abad Pertengahan?

Terompet adalah salah satu alat musik tertua. Kebanyakan terompet kuno dan abad pertengahan tampak secara struktural mirip dengan terompet modern, meskipun tidak memiliki katup dan tidak selalu melingkar. Terompet baru mulai digunakan untuk musik pada akhir Abad Pertengahan. Pada saat ini, beberapa perubahan struktural dibuat untuk membuatnya lebih berguna dalam pengaturan musik.

Tidak ada terompet abad pertengahan yang memiliki katup atau kunci, sehingga instrumen ini memiliki kemampuan terbatas untuk mengubah nada. Untuk memainkan nada yang berbeda pada instrumen jenis ini, pemain terompet akan menyesuaikan embouchure mereka, mengencangkan bibir untuk menghasilkan nada yang lebih tinggi dan mengendurkannya untuk menghasilkan nada yang lebih rendah. Tidak semua nada dapat dibuat melalui penggunaan embouchure saja sehingga terompet abad pertengahan hanya mampu memainkan serangkaian nada harmonik daripada skala kromatik penuh yang dapat dimainkan oleh terompet modern.

Dalam bentuknya yang paling sederhana, terompet abad pertengahan berbentuk seperti tabung panjang dengan ujung lebar, yang disebut lonceng, dan bagian mulut yang bisa menutupi bibir pemain. Tabung ini terbuat dari lembaran logam yang digulung menjadi bentuk silinder. Tepi logam akan disegel sehingga tidak ada udara yang bisa keluar dari corong ke bel.

Terompet abad pertengahan yang sederhana ini bisa memiliki panjang mulai dari 1 kaki (30 sentimeter) hingga lebih dari 10 kaki (3 meter). Terompet panjang perlu diseimbangkan di atas tribun atau dibawa oleh banyak orang saat dimainkan. Perbedaan panjang terompet abad pertengahan ini mempengaruhi nada instrumen, dengan instrumen yang lebih pendek menghasilkan suara yang lebih tinggi dan instrumen yang lebih panjang menghasilkan suara yang lebih rendah. Pada abad pertengahan, sebagian besar terompet berukuran panjang sehingga mudah dibawa oleh satu orang karena umumnya digunakan untuk komunikasi selama pertempuran.

Terompet abad pertengahan juga sering dibuat menjadi gulungan. Melingkar tabung memungkinkan terompet lebih lama, dan dengan demikian bernada lebih rendah, mudah dipegang oleh satu orang. Dalam kebanyakan kasus, tabung logam digulung satu atau dua kali. Perubahan bentuk terompet ini tidak mempengaruhi suara yang dihasilkannya.

Menjelang akhir abad pertengahan, terompet digunakan dalam musik dan juga di medan perang. Setelah instrumen ini diadopsi untuk penggunaan musik, menjadi perlu bagi pemain untuk dapat mengubah kunci terompet sehingga dapat digunakan dalam lagu yang berbeda. Beberapa trompet abad pertengahan dibuat dengan pipa yang bisa dilepas, atau lekukan, yang bisa ditukar dengan potongan lain yang lebih panjang atau lebih pendek. Namun, instrumen ini masih hanya mampu menghasilkan nada tambahan, jadi penggunaannya biasanya dibatasi untuk menjaga ritme.