Apakah Berbagai Jenis Desain Aktuator?

Aktuator pada dasarnya adalah mekanisme yang mengaktifkan perangkat mekanis. Berbagai jenis desain aktuator termasuk roda dan gandar, pneumatik, hidrolik, solenoid, sekrup dan manual. Memilih desain aktuator biasanya memerlukan pertimbangan biaya, tujuan, tujuan jangka panjang dan kekuatan mekanik dan bagaimana faktor-faktor tersebut berinteraksi dengan tugas yang dilakukan. Sering kali, beberapa aktuator dapat bekerja dalam situasi tertentu, sehingga optimalisasi kinerja mungkin menjadi perhatian utama.

Desain aktuator roda dan gandar paling sering digunakan ketika gaya rotasi dan gaya linier harus dapat dipertukarkan. Dalam aktuator ini, memutar roda biasanya mentransfer gerakan radial ke gerakan linier untuk mengubah keadaan sistem aktuator. Demikian pula, gerakan linier juga dapat ditransfer ke gerakan radial dengan desain ini, yang sering berguna dalam sistem yang kompleks atau yang melibatkan motor.

Aktuator pneumatik sering disukai karena biaya rendah dan desainnya yang sederhana. Aktuator ini menggunakan udara bertekanan untuk menciptakan kekuatan yang diperlukan dan untuk mengaktifkan mekanisme. Sering digunakan untuk aplikasi industri, desain ini biasanya bergantung pada semacam sumber daya eksternal untuk menyediakan jumlah udara bertekanan yang tepat.

Desain aktuator hidrolik sangat mirip, tetapi mereka menggunakan cairan hidrolik untuk menciptakan tekanan yang diinginkan. Ini sering dapat menciptakan sejumlah besar gaya dalam ruang yang relatif kecil tetapi mungkin terbatas dalam jangkauan gerak atau kapasitas gayanya. Dalam desain paling dasar, cairan hidrolik dipompa ke salah satu ujung ruang, memaksa aktuator ke posisi aktif. Saat cairan itu dilepaskan, gaya dilepaskan dan aktuator kembali ke keadaan alaminya.

Aktuator solenoida menggunakan gaya elektromagnetik untuk mengaktifkan perangkat mekanis. Dalam hal ini, solenoida biasanya digunakan untuk membuat elektromagnet yang mengerahkan gaya magnet pada pegas mekanis dan konfigurasi katup. Ketika gaya magnet diterapkan, aktuator ini aktif dan, ketika gaya magnet dihentikan, gaya dilepaskan.

Desain aktuator sekrup bergantung pada karakteristik sekrup mesin sederhana untuk menghasilkan gaya yang diinginkan. Saat sekrup diputar, sekrup dapat mengerahkan atau melepaskan gaya pada mekanisme internal. Salah satu manfaat desain aktuator ini adalah dapat digunakan untuk mengaktifkan sebagian mekanisme berdasarkan persyaratan tertentu.
Aktuator manual cenderung lebih sederhana, karena dikendalikan dengan tangan. Setiap desain aktuator sebelumnya secara teoritis dapat dikontrol secara manual, seperti aktuator sekrup atau aktuator roda dan gandar. Desain aktuator ini biasanya paling baik dalam situasi di mana kekuatan minimal harus diberikan atau ketika kekuatan tersebut dapat dikontrol secara optimal oleh operator manusia.