Apa yang Harus Saya Ketahui Tentang Cracking Knuckles dan Arthritis?

Mungkin hal terpenting untuk dipahami tentang hubungan antara buku-buku jari yang retak dan radang sendi adalah tidak ada hubungan antara buku-buku jari yang retak dan radang sendi. Seni meretakkan buku jari mungkin membuat beberapa orang merasa ngeri, tetapi praktisi tidak perlu menyiapkan diri mereka untuk obat anti-inflamasi seumur hidup dan krim tangan yang mengandung mentol. Namun, buku-buku jari yang bengkak seumur hidup bukanlah hal yang mustahil.

Knuckle popping melibatkan penerapan sejumlah tekanan terhadap satu atau lebih sendi jari, terutama sendi pertama yang paling dekat dengan tangan. Jika dilakukan dengan benar, sambungan buku jari akan sedikit terpisah dan suara letupan atau retakan yang keras dapat terdengar. Setelah semua buku jari tangan atau kaki yang ada retak atau terkelupas, biasanya ada waktu pemulihan sebelum bisa retak lagi. Beberapa orang mampu memecahkan hampir setiap sendi di tangan, kaki, dan bahkan beberapa tulang belakang di leher dan tulang belakang mereka.

Karena kebiasaan meretakkan buku jari dalam waktu lama dapat menyebabkan buku-buku jari menjadi bengkak atau kaku, beberapa orang telah mencoba membuktikan hubungan antara buku-buku jari yang retak dan radang sendi, meskipun kedua kondisi tersebut dipicu oleh mekanisme yang sama sekali berbeda. Arthritis adalah penyakit inflamasi yang dapat menyerang hampir setiap sendi di tubuh seseorang, sedangkan knuckle cracking hanya dapat dilakukan dengan aman pada beberapa sendi yang relatif sedikit.

Banyak sendi dalam tubuh manusia dilumasi dengan zat yang dikenal sebagai cairan sinovial. Cairan ini cenderung terkumpul di antara sendi-sendi buku jari, dan seiring waktu menghasilkan gelembung gas nitrogen. Knuckle cracker membuat sambungan knuckle menjadi lebih panjang, memungkinkan penumpukan gas nitrogen ini keluar. Gas yang dilepaskan menciptakan suara letupan yang memuaskan yang menandakan keretakan buku jari yang berhasil. Diperlukan waktu dari beberapa menit hingga beberapa jam sebelum cairan sinovial menciptakan lebih banyak gelembung nitrogen, itulah sebabnya sebagian besar knuckle cracker hanya dapat menghasilkan satu pop per knuckle.

Meskipun proses pelepasan gelembung nitrogen melalui retakan buku jari dianggap relatif tidak berbahaya, proses ini dapat menyebabkan kekakuan, pembengkakan, dan nyeri di sekitar sendi seiring waktu. Karena kesamaan antara radang sendi dan gejala retak buku jari, mudah untuk memahami bagaimana kedua kondisi tersebut dapat terjalin dalam pikiran seseorang. Sementara arthritis adalah kondisi kronis yang sering membutuhkan pengobatan bertahun-tahun, efek dari kebiasaan meretakkan buku jari umumnya bersifat sementara dan dapat dikurangi secara signifikan setelah kebiasaan tersebut dihentikan.