Area pemeriksaan rem truk adalah ukuran keamanan yang memungkinkan pengemudi truk untuk menepi dengan aman dari jalan untuk memeriksa pengoperasian sistem rem udara mereka. Beberapa area pemeriksaan rem adalah wajib; kegagalan untuk berhenti di area yang ditentukan, dan untuk memeriksa rem, merupakan pelanggaran hukum. Lainnya bersifat sukarela, dan berhenti untuk melakukan pemeriksaan rem diserahkan kepada kebijaksanaan pengemudi.
Biasanya, tempat untuk melakukan pemeriksaan rem terletak tepat sebelum penurunan (atau bukit) yang panjang dan curam dalam upaya untuk mencegah hilangnya daya pengereman truk saat turun. Rem udara pada trailer traktor yang sarat muatan dapat mengalami panas berlebih yang cukup besar jika digunakan secara tidak benar bahkan dalam pengendaraan normal. Menuruni tanjakan yang menurun secara signifikan meningkatkan penggunaan rem karena karakteristik desain dan bobot kendaraan ini.
Penggunaan rem udara yang berlebihan saat melakukan perjalanan dengan downgrade yang lama akan memanaskan tromol dan sepatu rem ke titik di mana rem tidak berguna atau tidak berguna sama sekali. Kondisi pengereman ini dikenal sebagai brake fade, dan merupakan kontributor utama kecelakaan yang melibatkan trailer traktor. Untuk alasan ini, pengemudi truk dianjurkan untuk memeriksa rem mereka di area pemeriksaan rem sebelum mereka mulai mengemudi. Rem memudar pada rig yang dimuat biasanya mengakibatkan pengemudi menggunakan area limpasan truk, jika memungkinkan, atau kecelakaan.
Di area pemeriksaan rem, pengemudi secara fisik memeriksa setiap komponen sistem rem udara dari keausan, kebocoran, atau kerusakan. Pemeriksaan ini mencakup kompresor udara, pengering udara, saluran rem, suplai trailer dan selang udara darurat, dan terutama tromol dan sepatu rem. Setelah pemeriksaan selesai, pengemudi harus mencatat hasil pemeriksaan dalam laporan inspeksi kendaraan (DVIR) pengemudi mereka, serta di buku catatan pengemudi.
Mencatat pemberhentian dan hasil pemeriksaan rem adalah persyaratan yang diamanatkan federal untuk pengemudi truk di AS. Kegagalan untuk mematuhinya dapat mengakibatkan denda dan hukuman penjara bagi pengemudi dan majikannya. Paling tidak, seorang pengemudi berisiko kehilangan SIM komersialnya (CDL) secara permanen karena gagal berhenti di area pemeriksaan rem wajib atau lalai mencatat pemberhentian dengan benar.
Beberapa area pemeriksaan rem yang lebih besar menyediakan tempat parkir untuk truk. Jika pengemudi truk mendekati batas maksimum mengemudi yang diizinkan, 11 jam berturut-turut di banyak tempat, pengemudi truk dapat mengambil tempat untuk sepuluh jam istirahat yang diamanatkan di antara tugas mengemudi. Perhentian istirahat tersebut juga harus dicatat dalam catatan pengemudi.