Apa yang dilakukan Pemilik Bar?

Seorang pemilik bar membuat keputusan yang mempengaruhi operasi sehari-hari dan jangka panjang dari tempat makan dan minumnya. Ini mungkin termasuk mengelola persediaan alkohol dan makanan, menyeimbangkan pembukuan dan memelihara lisensi yang tepat. Dia juga sering menjadi manajer bar, terutama di tempat lokal kecil yang biasa disebut bar lingkungan. Dia biasanya memiliki keputusan akhir pada keputusan yang berkaitan dengan staf, periklanan, promosi dan hubungan pelanggan juga.

Memiliki bar biasanya sangat berbeda dengan memiliki restoran atau toko ritel. Seorang pemilik bar biasanya diminta untuk mendapatkan berbagai lisensi sebelum dia membuka pintunya. Sejumlah lisensi ini biasanya memerlukan pembaruan rutin dan sering kali dapat dicabut oleh otoritas lokal atau regional.

Lisensi ini umumnya menentukan jenis minuman keras apa yang boleh dijual di bar. Beberapa bar diizinkan untuk hanya menjual anggur dan bir, dan yang lainnya memiliki izin untuk menjual minuman keras. Jika makanan akan disajikan kepada pelanggan bar, layanan itu biasanya memerlukan lisensi terpisah. Dalam semua kasus, lembaga lokal yang memastikan standar kesehatan dan keselamatan dipertahankan biasanya memeriksa tempat secara teratur untuk memverifikasi kepatuhan.

Selain mengurus izin dan lokasinya, pemilik bar umumnya bertanggung jawab atas periklanan dan promosi. Strategi pemasarannya mungkin termasuk menempatkan iklan di direktori telepon lokal dan surat kabar atau beriklan di situs web Internet. Pemiliknya juga dapat berkolaborasi dengan bisnis lokal lainnya untuk mempromosikan barnya. Partisipasi dalam acara amal lokal dan mempromosikan penawaran khusus untuk liburan dan happy hour biasanya atas kebijaksanaan pemilik bar.

Mengatur staf bar dengan karyawan yang ramah dan kompeten biasanya penting untuk kesuksesan bar. Pemilik bar umumnya dengan hati-hati menyaring calon karyawannya untuk memastikan mereka adalah mixologist yang kompeten dan ramah dengan sejarah kerja yang solid dan reputasi kejujuran dan ketergantungan. Jika seorang manajer adalah staf, dia dapat berpartisipasi dalam proses penyaringan dan perekrutan.

Seorang pemilik bar secara tradisional diharapkan mengetahui cara membuat koktail, menuangkan bir dengan benar, dan mengetuk tong segar. Pengetahuan tentang pengendalian persediaan dan pembukuan umumnya dianggap sebagai aset untuk pekerjaan itu. Pengalaman dalam menarik pelanggan dan membangun hubungan persahabatan yang membangun pelanggan setia umumnya diperlukan bagi pemilik bar untuk menjalankan kedai minuman yang sukses.

Tidak ada persyaratan pendidikan untuk menjadi pemilik bar. Pengalaman masa lalu dalam menjalankan bisnis biasanya dianggap sebagai nilai tambah. Keterampilan manajemen personalia dan hubungan masyarakat umumnya membantu untuk mencapai kesuksesan dalam posisi ini.