Apa yang dilakukan oleh Ahli Teknologi Elektroneurodiagnostik?

Seorang teknolog elektroneurodiagnostik adalah profesional perawatan kesehatan terdidik khusus yang melakukan tes kompleks yang melibatkan pemantauan, perekaman, analisis, dan studi sistem saraf. Bidang studi meliputi otak, sistem saraf tepi, dan sumsum tulang belakang. Awalnya, mereka yang bekerja di lapangan disebut teknolog electroencephalic; namun, terminologi berubah ketika bidang ini berkembang melampaui masalah otak.

Menggunakan peralatan seperti mesin electroencephalograph (EEG), seorang teknolog elektroneurodiagnostik dapat merekam impuls listrik yang ditransmisikan oleh sistem saraf dan otak. Mereka juga dapat membantu dokter dalam mendiagnosis tumor otak, epilepsi, stroke, dan berbagai gangguan tidur. Mengukur efek penyakit menular tertentu pada otak dan menganalisis apakah pasien memiliki kondisi medis, seperti penyakit Alzheimer, juga merupakan tugas seorang teknolog elektroneurodiagnostik. Selain itu, kematian otak atau kurangnya aktivitas di otak juga dapat dinilai untuk menentukan kemungkinan pemulihan dari cedera otak atau koma.

Seorang teknolog elektroneurodiagnostik mungkin bertanggung jawab untuk merekam aktivitas EEG pasien. Pertama, dia mungkin memberi penjelasan singkat kepada pasien dan mencatat riwayat kesehatannya. Kemudian, dia akan menerapkan elektroda yang terhubung ke electroencephalograph ke kulit kepala pasien. Dia harus memahami cara kerja peralatan dan bagaimana hasilnya harus dibaca untuk setiap pasien tertentu berdasarkan kondisinya. Dia juga harus tahu bagaimana melaporkan hasilnya ke dokter medis pasien.

Melakukan tes lain juga merupakan tugas penting bagi teknolog elektroneurodiagnostik. Misalnya, dia mungkin diminta untuk memantau dan menganalisis jalur visual, pendengaran, dan somatosensori dalam tubuh. Selain itu, bukan hal yang aneh baginya untuk melakukan studi konduksi saraf, merangsang saraf perifer untuk merekam bagaimana mereka merespons. Polisomnografi adalah tes umum yang memantau pola tidur pasien dan mencatat setiap perubahan fungsi tubuh atau otak yang mungkin timbul. Seorang teknolog elektroneurodiagnostik juga dapat melakukan pemantauan neurofisiologis intraoperatif di mana aktivitas otak dan saraf pasien diawasi selama operasi.

Terkadang seorang teknolog elektroneurodiagnostik mungkin perlu merespons selama sesi pengujian, khususnya jika terjadi keadaan darurat medis. Dia harus bertindak cepat dan efektif pada saat-saat seperti itu. Terlepas dari apakah ada situasi darurat, dia juga akan memberi tahu pasien setelah pengujian dan menulis laporan untuk dokter medis pasien dan file pasien. Ini adalah pekerjaan yang bermanfaat bagi mereka yang tertarik dengan cara kerja otak, tulang belakang, dan sistem saraf.