Manajer produk ritel bertanggung jawab untuk mengawasi pengembangan produk baru atau mengelola pemasaran dan peningkatan produk yang sudah ada. Biasanya, manajer produk ritel harus telah menyelesaikan program gelar sarjana dalam bisnis atau bidang terkait dan beberapa pengusaha juga memerlukan kredensial akademik khusus industri. Dalam kebanyakan kasus, manajer adalah orang-orang yang sebelumnya bekerja di bidang pemasaran atau sebagai desainer.
Siklus hidup item tertentu dimulai pada tahap desain di mana manajer produk ritel harus meninjau berbagai prototipe produk dan memutuskan mana yang akan diproduksi. Manajer bertanggung jawab untuk mengendalikan anggaran desain yang berarti menyisihkan dana yang cukup untuk pengembangan tetapi tidak membiarkan tahap desain berlangsung terlalu lama sehingga proses pada akhirnya tidak efektif dari segi biaya. Selama proses ini, manajer dapat berkonsultasi dengan firma riset pasar untuk mengumpulkan data yang terkait dengan jenis produk dan layanan yang ingin dilihat konsumen masuk ke pasar. Dalam banyak kasus, manajer harus mendapatkan persetujuan dari manajemen senior sebelum memulai produksi grosir.
Selama fase produksi, manajer produk ritel harus menegosiasikan kontrak dengan pengecer dan perusahaan distribusi. Manajer harus memastikan bahwa barang baru diproduksi dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi permintaan, tetapi individu ini juga harus memastikan bahwa perusahaan tidak memproduksi produk dalam jumlah berlebihan yang tidak mungkin dijual. Seperti pada tahap pengembangan, manajer harus mengatur anggaran dengan hati-hati dengan membandingkan biaya produksi dengan data penjualan yang diproyeksikan. Selama tahap ini, manajer juga harus memutuskan harga produk; keputusan penetapan harga harus dibuat setelah dengan cermat meninjau biaya produksi dan distribusi.
Selain menangani hal-hal yang berkaitan dengan barang baru, manajer produk juga bertanggung jawab untuk melakukan negosiasi dengan pengecer untuk mendistribusikan produk yang sudah ada. Manajer sering ditugaskan untuk memperluas operasi perusahaan dengan memasarkan produk yang baru dikembangkan di area di mana perusahaan tidak memiliki kehadiran bisnis yang ada. Akibatnya, seorang manajer yang mengawasi operasi lintas batas internasional mungkin perlu memiliki keterampilan bahasa kedua. Jika penjualan produk tertentu turun, manajer produk harus memutuskan apakah akan menghentikan produksi atau mencoba mendesain ulang atau memodifikasi produk untuk menghasilkan lebih banyak penjualan.
Sementara orang-orang yang dipekerjakan dalam peran ini perlu memiliki pengetahuan tentang bisnis dan pemasaran, sebagian besar perusahaan juga mengharuskan pelamar kerja untuk memiliki pengalaman khusus industri atau kredensial akademis. Seorang manajer yang bekerja untuk sebuah perusahaan farmasi harus memiliki pengetahuan tentang kimia untuk mengawasi pengembangan produk. Akibatnya, banyak manajer produk memiliki gelar bisnis umum dan gelar sarjana atau pascasarjana dalam topik lain.