Profiler FBI adalah orang yang menganalisis kasus kriminal untuk Biro Investigasi Federal (FBI) untuk mendapatkan profil psikologis, perilaku, dan hukum seorang kriminal. Kebanyakan orang secara keliru mengira FBI sebenarnya memiliki posisi profiler, tetapi ini tidak akurat. Jabatan di FBI yang biasa disebut sebagai “profiler” sebenarnya adalah sebagai Agen Khusus yang ditugaskan di National Center for the Analysis of Violent Crime (NCAVC) di Quantico, Virginia.
Agen Khusus, atau dikenal sebagai profiler FBI, membuat profil kriminal menggunakan observasi dan probabilitas statistik. Seni pembuatan profil kriminal berkisar pada penyusunan kepribadian kriminal dan analisis mendalam berdasarkan bagaimana kejahatan itu dilakukan. Profiler mempertimbangkan bukti yang tersisa di TKP, pernyataan dari saksi mata dan statistik dari kejahatan serupa.
Karena sebagian besar profiler FBI dilatih dalam psikologi, tanggung jawab lain yang dimiliki profiler adalah mewawancarai penjahat yang dihukum untuk mendapatkan wawasan tentang motif dan pola penjahat lainnya. Penjahat dihukum karena kejahatan kekerasan seperti pemerkosaan dan pembunuhan dapat memberikan informasi yang sangat dibutuhkan ke dalam pikiran penjahat serupa. Profiler juga berbicara dengan para korban atau keluarga korban yang meninggal untuk mendapatkan rincian tambahan mengenai kejahatan tersebut.
Bagian lain dari tugas pekerjaan profiler FBI melibatkan mempelajari pendekatan baru untuk mengetahui bagaimana penjahat berpikir dan bereaksi terhadap rangsangan tertentu. Salah satu metode penelitian tersebut dilakukan dengan melakukan kegiatan simulasi. Beberapa latihan simulasi termasuk simulasi penyanderaan dan anti-terorisme yang dapat memberikan penelitian dan analisis dengan menyiapkan berbagai hasil.
Setelah profiler FBI mengumpulkan profil yang wajar dari orang yang dituduh melakukan kejahatan, dia kemudian memiliki tugas untuk melacak penjahat tersebut. Profiler menggunakan akumulasi data dan pencarian melalui database untuk orang-orang yang mungkin cocok dengan deskripsi. Selain itu, pembuat profil pergi ke TKP lagi dan mencari bukti yang mungkin terlewatkan oleh pembuat profil atau lab kejahatan. Kadang-kadang, otoritas penegak hukum setempat akan menghubungi FBI dan memberi tahu agen tersebut bahwa rincian baru telah muncul atau bahwa mereka menganggap kejahatan baru mungkin terkait. Seringkali, agen FBI mungkin harus menggali kasus lama untuk melihat apakah profil kriminal cocok dengan kejahatan sebelumnya dalam sistem.
Untuk menjadi profiler FBI, agen harus memiliki gelar sarjana, lebih disukai di bidang peradilan pidana, psikologi atau ilmu forensik. Sebagian besar profiler memiliki pengalaman terkait di militer, penegakan hukum atau investigasi forensik, terutama dalam menangani kejahatan kekerasan. Seorang profiler kriminal juga harus memiliki keterampilan penelitian yang baik dan kemampuan untuk membuat kesimpulan logis. Menurut situs web FBI, orang juga harus memiliki setidaknya tiga tahun pengalaman sebagai agen sebelum melamar sebagai Agen Khusus.