Apa Tips Terbaik untuk Menulis Disertasi Sarjana?

Mungkin waktu yang paling menarik tetapi juga menantang dalam karir akademik mahasiswa adalah penulisan disertasi sarjana. Disertasi sarjana menunjukkan keterampilan penelitian dan penulisan yang telah dipelajari oleh para sarjana sepanjang karir akademis mereka. Meskipun merupakan makalah penting, mahasiswa biasanya memiliki waktu satu tahun penuh untuk menyelesaikan disertasi. Dengan perencanaan dan ketekunan, menulis disertasi sarjana bisa menjadi pengalaman yang berharga dan bukan sakit kepala. Beberapa tip untuk membuat proses mengalir lebih lancar termasuk menjadwalkan waktu yang cukup untuk mengerjakannya, merumuskan garis besar yang kuat, melakukan penelitian menyeluruh, tetap teratur dan mencatat referensi sumber yang digunakan selama proses penulisan akhir.

Untuk memulai dengan langkah yang benar, perencanaan harus dimulai segera setelah tugas diterima. Siswa harus menjadwalkan banyak waktu untuk mengasah proposal, mengerjakan tesis, meneliti, menulis, dan mengedit. Menyusun proposal secara menyeluruh dan memastikan tesis spesifik dan dapat diteliti dapat membuat prosesnya lebih mudah. Pada tahap penelitian pendahuluan, disarankan untuk memperhitungkan waktu untuk meminta bahan penelitian dari rekan atau perpustakaan lain. Penelitian yang solid biasanya merupakan kunci untuk disertasi yang bagus, dan penelitian yang baik membutuhkan waktu. Menyisihkan waktu setiap hari untuk menangani sebagian dari rencana penelitian dapat membantu membuat pekerjaan penelitian yang berat menjadi lebih mudah dikelola.

Membuat rencana penelitian dapat membantu siswa tetap teratur dan fokus. Membagi penelitian menjadi topik dan membuat folder yang terkait dengan setiap topik dapat membantu mengatur topik dengan cara yang logis. Membuat catatan terperinci tentang bahan penelitian mungkin membutuhkan waktu lebih sedikit, karena melirik catatan biasanya lebih cepat daripada membaca bahan sumber. Juga, membuat bibliografi beranotasi dengan kutipan lengkap saat penelitian selesai dapat lebih membantu untuk melacak bahan penelitian. Bibliografi beranotasi tidak hanya membuat sumber tetap teratur, tetapi dapat berfungsi sebagai cerminan yang sangat baik dari pekerjaan yang telah selesai. Jika siswa tetap terorganisir dalam fase penelitian, menulis biasanya akan berjalan lebih lancar.

Sementara beberapa siswa mungkin dapat menjejalkan beberapa makalah di awal karir akademis mereka, disertasi sarjana bukanlah sesuatu yang bisa terburu-buru. Keterampilan manajemen waktu yang baik sangat penting untuk menyelesaikan disertasi sarjana tepat waktu. Ketika tiba saatnya untuk menulis, menjadwalkan waktu untuk sesi menulis adalah cara yang baik untuk tetap berada di jalur yang benar. Menemukan tempat untuk menulis di mana gangguan diminimalkan dan bersikap realistis dengan penjadwalan mungkin tidak hanya membantu siswa menyelesaikan pekerjaan, tetapi juga membuat mereka tetap termotivasi; jadwal yang tidak realistis seringkali sulit untuk dipertahankan dan dapat menyebabkan pekerjaan menjadi berlebihan. Tidak semua orang dapat duduk dan menulis selama empat jam tiga kali seminggu, tetapi siapa pun dapat menemukan dua puluh menit per hari untuk menulis. Memecah tulisan menjadi bagian-bagian kecil setiap hari dapat membantu menjaga topik tetap segar, dan siswa tidak akan membuang waktu untuk menyegarkan diri pada topik penelitian.

Tanpa perencanaan yang tepat, menulis disertasi sarjana bisa tampak seperti mimpi buruk. Memecah proses penulisan dan penelitian menjadi langkah-langkah yang dapat diatur dapat membantu siswa tetap fokus dan santai. Ketika seorang mahasiswa tidak terburu-buru dan tidak teratur, mereka biasanya lebih mampu menulis disertasi yang secara akurat mencerminkan pengetahuan dan keterampilan mereka.