Apa Tips Terbaik untuk Manajemen Kualitas Total di Manufaktur?

Kiat terbaik untuk manajemen kualitas total (TQM) di bidang manufaktur adalah melibatkan semua orang dalam organisasi dalam upaya pengendalian kualitas, dan menumbuhkan budaya perusahaan kepemilikan pribadi di antara staf. Staf pengajar untuk memahami bahwa biasanya sistem dan bukan individu yang menyebabkan penurunan kualitas, merupakan komponen penting juga. Melatih karyawan untuk berpikir secara proaktif saat bekerja, alih-alih menunggu arahan secara pasif, juga cenderung meningkatkan kualitas keseluruhan barang pabrikan.

Manajemen kualitas total — baik diterapkan dalam pengaturan manufaktur atau di sektor jasa — sangat bergantung pada staf perusahaan yang mengetahui bahwa pendekatan tim memastikan kinerja kualitas yang lebih tinggi. Jika seseorang yang bekerja dalam satu departemen perusahaan tidak merasa bertanggung jawab kepada bagian lain dari perusahaan, hal ini mengakibatkan kurangnya keterlibatan di antara staf. Ketika karyawan tidak bangga dengan hasil kerja mereka, kecelakaan produksi terjadi dan waktu henti dapat terjadi. Karyawan yang terlibat dalam manajemen kualitas total di bidang manufaktur akan cenderung merasakan rasa tanggung jawab yang lebih besar terhadap keseluruhan operasi. Ini telah terbukti, dalam banyak kasus, untuk meningkatkan produktivitas.

Kesalahpahaman umum dalam TQM adalah bahwa pekerja individu bertanggung jawab atas kegagalan dalam pengendalian kualitas. Manajer mungkin memusatkan perhatian pada satu yang berkinerja lambat, sementara kehilangan penyebab yang jauh lebih besar untuk penurunan produktivitas. Seringkali sistem organisasilah yang menghasilkan dampak yang lebih besar pada produktivitas.

Jika seorang pekerja tertinggal dalam produktivitas pribadinya, ini berdampak negatif pada produktivitas perusahaan. Namun, jika operasi perakitan diatur sedemikian rupa sehingga menyebabkan lima pekerja menghabiskan rata-rata 15 menit ekstra setiap hari dalam kegiatan yang tidak produktif, itu akan berdampak jauh lebih besar pada produktivitas. Dalam operasi manufaktur ramping, orang sering diberi penghargaan karena menunjukkan aspek operasi yang tidak efisien.

Membantu karyawan melakukan transisi dari sekadar bereaksi terhadap masalah menjadi secara proaktif memperbaiki atau bahkan mencegah masalah, adalah tip lain yang sangat penting untuk manajemen kualitas total di bidang manufaktur. Ketika seorang karyawan merasakan rasa memiliki terhadap tanggung jawab pekerjaannya, umumnya produktivitas meningkat. Seorang karyawan yang terlibat akan cenderung bangga dalam pengerjaan.

Seringkali, karyawan yang terlibat akan merasakan tanggung jawab yang lebih besar untuk berbicara dengan manajemen tentang apa pun yang mungkin berdampak negatif terhadap produktivitas. Sikap proaktif seperti itu biasanya meningkatkan rasa keterlibatan di antara karyawan. Mereka yang secara aktif terlibat dalam proses kerja seringkali merupakan kontributor yang sangat berharga bagi manajemen kualitas total di bidang manufaktur.