Histamin adalah zat yang ditemukan di jaringan hampir semua tumbuhan dan hewan, dan didasarkan pada struktur molekul amonia. Ini adalah produk dari proses alami yang menghilangkan karbon, oksigen dan/atau senyawa atom hidrogen dari asam amino histidin. Pada manusia, histamin paling dikenal karena perannya dalam reaksi alergi, tetapi juga dikaitkan dengan peran lain dalam tubuh, seperti pengaturan tidur, pencernaan, kekebalan dan fungsi seksual. Ketika manusia memiliki reaksi alergi, histamin tingkat tinggi dilepaskan dari jaringan tubuh untuk membantu melawan infeksi. Tingkat histamin yang tinggi bisa menjadi kondisi sementara, seperti dalam respon alergi, atau kondisi kronis yang disebabkan oleh penyakit atau faktor bawaan.
Tingkat histamin tinggi sementara yang berasal dari reaksi alergi dapat disebabkan oleh berbagai stimulan, dari serbuk sari hingga bulu kucing hingga makanan fermentasi. Gejalanya bisa termasuk bersin, mata berair, pilek, gatal-gatal, mual dan diare. Pengobatan umumnya berkisar pada mengurangi gejala dan menghilangkan sumber iritasi sampai kadar histamin dan fungsi tubuh lainnya kembali normal. Obat non-resep seperti antihistamin, yang memblokir reseptor tubuh terhadap histamin, biasanya digunakan.
Kondisi kronis yang menyebabkan kadar histamin tinggi termasuk mastositosis dan berbagai gangguan autoimun. Perawatan bervariasi dengan kondisi. Mereka dapat mencakup penggunaan epinefrin, penstabil sel mast, kortikosteroid, antihistamin, dan pendekatan terapeutik lainnya.
“Histadelia” adalah istilah yang diciptakan oleh Carl Pfeiffer, seorang ahli biokimia, untuk menggambarkan tingkat histamin yang tinggi dalam kaitannya dengan penyakit mental tertentu, seperti skizofrenia. Meskipun kadar histamin yang tinggi dan gejala yang berhubungan umumnya diakui dalam industri medis, histadelia bukanlah kondisi, istilah, atau klasifikasi yang diterima secara universal. Pendukung histadelia menyebutkan bahwa itu lebih umum pada laki-laki, dan hingga 20 persen penderita skizofrenia memiliki kadar histamin yang tinggi. Gejala histadelia termasuk rendahnya tingkat serotonin dan dopamin, peningkatan basofil, kecenderungan gangguan obsesif-kompulsif, pemikiran delusi dan rambut tubuh yang jarang. Perawatan Histadelia dikatakan memakan waktu selama 12 bulan, dan itu termasuk perawatan biomedis yang melibatkan penggantian nutrisi.