Kejang tonik-klonik adalah jenis kejang umum yang berpotensi parah yang melibatkan kontraksi otot yang kuat dan kehilangan kesadaran dan memori. Kebanyakan kejang tonik-klonik berlangsung selama sekitar satu sampai tiga menit, meskipun ada kemungkinan serangan berlangsung hingga 30 menit atau beberapa kejang terjadi dalam waktu singkat. Tanda-tanda pertama kejang tonik-klonik biasanya tangisan melengking diikuti dengan jatuh ke tanah. Dalam beberapa detik, penderita mulai kejang-kejang hebat dan tak terkendali. Seseorang yang menyaksikan orang lain mengalami kejang harus segera menghubungi layanan medis darurat.
Gejala yang tepat dari kejang tonik-klonik dapat berbeda untuk orang yang berbeda. Bagi banyak orang, fenomena yang disebut aura mendahului serangan. Aura bisa berupa perasaan geli yang aneh, bau atau rasa yang aneh, atau halusinasi visual. Gejala aura biasanya muncul beberapa menit atau detik sebelum kejang, dan biasanya tidak ada cara untuk menghentikan serangan yang akan datang.
Tahap pertama dari kejang yang sebenarnya, tahap tonik, melibatkan hilangnya kesadaran secara tiba-tiba dan pengencangan sebagian besar atau semua otot di tubuh. Banyak penderita menjerit saat kejang terjadi karena otot pita suara berkontraksi secara paksa. Otot kaki yang kaku menyebabkan orang jatuh, dan kontraksi di tenggorokan dan mulut dapat menyebabkan lidah tergigit dan sesak atau tidak ada pernapasan. Kulit dan bibir juga mungkin tampak biru karena kekurangan oksigen.
Tahap tonik biasanya berlangsung sekitar 15 detik, diikuti oleh tahap klonik. Otot mulai mengendur dan berkontraksi secara tak terduga, menyebabkan anggota badan dan leher tersentak dalam pola ritmis yang keras. Inkontinensia usus dan kandung kemih sering terjadi selama kejang tonik-klonik. Setelah beberapa menit, sentakan berhenti dan kesadaran perlahan mulai kembali. Penderita biasanya merasa sangat lemah, bingung, dan mengantuk selama beberapa jam. Sakit kepala besar dapat terjadi setelah kejang tonik-klonik juga.
Penting untuk meminta bantuan dan memberikan bantuan untuk orang yang mengalami kejang tonik-klonik. Mencoba meraih dan menahan penderita selama serangan bisa berbahaya, jadi orang yang melihat harus mencoba memindahkan benda-benda di dekatnya seperti kursi dan meja untuk membantu menghindari cedera pada anggota badan yang menyentak. Setelah gerakan kekerasan berhenti, penderita harus dipindahkan ke sisinya untuk meningkatkan pernapasan. Responden darurat dapat menilai situasi ketika mereka tiba dan memberikan pertolongan pertama tambahan jika diperlukan.