Terapi intravena adalah metode dimana kateter dimasukkan ke dalam vena, dengan jarum, untuk memberikan cairan langsung ke dalam aliran darah. Situs intravena yang paling umum terletak di bagian atas tangan, lengan bawah, atau lengan atas bagian dalam dekat lipatan siku. Kadang-kadang, vena jugularis besar di leher, atau beberapa di kaki, dapat dipertimbangkan. Vena di kulit kepala paling sering digunakan sebagai tempat intravena untuk bayi.
Vena di lengan atas dan tangan biasanya merupakan tempat intravena yang ideal. Semakin mudah bagi profesional medis untuk menemukan lokasi, semakin baik kemungkinan tusukan jarum pertama akan berhasil. Vena cephalic umumnya yang paling mudah diakses. Itu terletak di sepanjang sisi pergelangan tangan yang paling dekat dengan ibu jari, dan berjalan sedikit miring ke atas lengan, ke arah tubuh.
Situs umum lainnya di lengan termasuk vena basilika dan vena cubiti median. Gerakan mungkin sedikit lebih sulit pada pasien ketika situs ini digunakan. Mereka terletak di dekat tikungan siku bagian dalam, yang dapat membatasi fleksibilitas pasien, dan beberapa orang merasa tidak nyaman.
Ada beberapa alasan mengapa seorang profesional medis dapat memilih untuk tidak menggunakan tangan atau lengan untuk terapi intravena. Contoh dari contoh tersebut mungkin ketika pasien mengalami pembengkakan atau cedera, seperti luka bakar atau patah tulang, di ekstremitas atas. Alasan lain mungkin karena situs tersebut mungkin telah disusupi oleh banyak jarum suntik.
Ketika terapi intravena di tangan atau lengan tidak tepat, vena jugularis eksternal dapat digunakan. Ini jauh lebih besar daripada situs intravena lainnya yang umum digunakan. Terletak di sisi leher, itu berjalan vertikal dari atas garis rahang, dekat dengan telinga, menuju tulang klavikula yang mengarah ke bahu. Ketika pasien memiliki tempat akses yang buruk di lengan, atau ketika sejumlah besar cairan perlu disuntikkan, vena jugularis dapat digunakan.
Meskipun tidak ideal, ada beberapa kasus di mana perlu menggunakan vena di kaki. Ini tidak sering dilakukan, karena seringkali lebih menyakitkan bagi pasien. Darah tidak mengalir dengan bebas di area ini dan oleh karena itu metode ini bisa jadi kurang efektif. Ada juga peningkatan risiko infeksi, sehingga profesional medis tidak secara teratur memilih penempatan di wilayah ini kecuali jika diperlukan.
Bayi baru lahir terkadang membutuhkan terapi intravena. Vena di tangan, lengan, atau kaki bayi dapat digunakan, meskipun lebih sulit untuk dimasukkan dan dipertahankan pada tempatnya. Beberapa bayi juga bisa mengeluarkannya. Untuk alasan ini, vena di kulit kepala bayi yang baru lahir biasanya dapat digunakan sebagai tempat intravena yang efektif dan aman.