Ada beberapa jenis resep dan obat tidur yang dijual bebas. Beberapa obat tidur bekerja dengan membantu orang tersebut tertidur. Obat lain membantu seseorang untuk tidur dan tetap tertidur. Beberapa antidepresan secara luas dikonsumsi dalam dosis rendah untuk meredakan insomnia, meskipun penggunaan ini tidak disetujui oleh Food and Drug Administration. Berbagai obat tidur dianggap sebagai solusi alami. Semua obat tidur harus diminum dengan hati-hati setelah evaluasi medis, dan pasien harus waspada terhadap efek samping atau tanda ketergantungan.
Pil tidur umumnya obat yang menekan sistem saraf pusat. Ini menciptakan perasaan penurunan kecemasan, kantuk, dan relaksasi. Penggunaan jangka panjang dari banyak alat bantu tidur dapat menyebabkan ketergantungan.
Beberapa resep obat tidur dapat membantu seseorang untuk tertidur. Eszopiclone adalah pilihan umum, tetapi mungkin tidak sesuai untuk orang yang memiliki riwayat penyalahgunaan alkohol atau obat-obatan. Zolpidem adalah pilihan lain, tetapi bisa menjadi semakin tidak efektif setelah dua minggu. Triazolam dan zaleplon keduanya bisa membentuk kebiasaan.
Terkadang begadang adalah akar dari insomnia seseorang. Estazolam dapat berinteraksi dengan obat lain dan mungkin tidak sesuai untuk wanita hamil, tetapi dapat membantu menghentikan seseorang untuk bangun terlalu cepat. Obat khas lain dalam kategori ini adalah temazepam, tetapi dapat memicu atau memperburuk depresi pada individu dengan riwayat penyakit mental ini.
Antidepresan tertentu kadang-kadang diresepkan dalam dosis rendah karena dapat memiliki efek penenang. Selain itu, mereka dapat memperbaiki gejala kecemasan atau depresi serta insomnia. Obat umum jenis ini termasuk amitriptyline, trazodone, dan doxepin. Obat-obatan ini dapat berinteraksi dengan inhibitor monoamine oksidase.
Ada berbagai solusi alami untuk sulit tidur. Ramuan valerian dijual di seluruh Eropa sebagai pengobatan insomnia yang dijual bebas. Melatonin berguna ketika siklus tidur alami seseorang telah terganggu oleh stres atau perjalanan. Suplemen populer lainnya untuk insomnia adalah kava, tetapi ramuan ini telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kerusakan hati yang parah.
Pusing, sakit kepala, dan pembengkakan wajah adalah kemungkinan efek samping dari obat tidur. Efek samping potensial lainnya termasuk masalah pencernaan dan kantuk setelah bangun tidur. Beberapa individu dapat mengalami reaksi alergi yang serius terhadap obat tidur.
Seperti halnya obat apa pun, ada risiko yang terkait dengan pil tidur. Banyak pil tidur dapat bereaksi dengan obat lain dan suplemen herbal, dan beberapa bahkan dapat membentuk kebiasaan. Orang dengan penyakit hati atau ginjal, kecenderungan untuk menyalahgunakan alkohol, atau yang sedang hamil atau menyusui harus berkonsultasi dengan profesional medis sebelum mengambil obat tidur.