Apa Saja Jenis Data Tolok Ukur Yang Berbeda?

Benchmarking berarti membandingkan proses, keuntungan, dan praktik bisnis dengan bisnis lain dalam industri yang sama. Titik perbandingan disebut benchmark, dan disebut juga sebagai standar industri. Terkadang, para pemimpin bisnis menggunakan tolok ukur sebagai tujuan atau sebagai sarana untuk mengevaluasi kemajuan perusahaan. Jenis data benchmarking meliputi data keuangan, operasional, produk, dan strategis.

Data benchmarking keuangan berasal dari membandingkan informasi keuangan, seperti penjualan, laba, modal investasi, dan laba ditahan. Jenis pembandingan ini memberi tahu pemimpin bisnis tentang kesehatan keuangan industri secara keseluruhan. Jika industri berjuang dengan penjualan, maka pemimpin bisnis tidak akan terlalu khawatir tentang penurunan pendapatan. Sebaliknya, penurunan penjualan perusahaan dalam industri dengan pertumbuhan tinggi akan menjadi penyebab meningkatnya kekhawatiran.

Data benchmarking operasional melibatkan proses manufaktur dan produktivitas karyawan. Data dapat melaporkan seberapa cepat bisnis lain menghasilkan produk. Lembar formasi standar industri dapat mencantumkan efisiensi karyawan sebagai unit yang diproduksi per karyawan per jam, atau beberapa bentuk serupa dari data pembanding.

Informasi yang dikumpulkan untuk data produk dapat mencakup daftar fitur produk dan deskripsi kinerja produk. Jenis data benchmarking ini sangat spesifik untuk industri perusahaan. Misalnya, perusahaan mobil dapat mengumpulkan data tolok ukur untuk kecepatan dan daya tahan mobil serupa, sementara produsen sabun cuci dapat mengumpulkan tolok ukur untuk kemampuan produk pesaing dalam menghilangkan noda.

Data benchmarking strategis berasal dari tujuan organisasi jangka panjang dan kemajuan pemasaran. Dibandingkan dengan jenis data lainnya, data strategis mungkin lebih sulit untuk diukur dan dianalisis karena berkaitan dengan rencana dan potensi. Para pemimpin bisnis yang mencoba melakukan benchmarking berdasarkan data strategis dapat membandingkan kesamaan antara tujuan strategis dan rencana pemasaran.

Beberapa perusahaan menggunakan sistem manajemen strategis yang dikenal sebagai Management by Objectives (MBO). Ini melibatkan mengubah data pembandingan menjadi tujuan organisasi yang dapat dicapai, dan kemudian memecah tujuan tersebut menjadi tujuan karyawan departemen dan individu. Pembuatan MBO tidak hanya melibatkan data pembandingan, gaya manajemen juga memberikan dasar untuk perbandingan dan analisis tambahan, baik di dalam perusahaan maupun dengan bisnis lain di industri.

Datum untuk perbandingan benchmark berasal dari sejumlah elemen bisnis, dan informasi yang diperlukan bervariasi tergantung pada industrinya. Misalnya, perusahaan yang menawarkan saham kepada investor diwajibkan untuk memposting informasi keuangan tertentu, yang mencakup laporan penjualan dan pendapatan. Beberapa situs web bisnis mencantumkan praktik terbaik untuk operasi dan perencanaan strategis. Situs web produk, paket, dan majalah perdagangan sering kali mencantumkan data produk, yang dapat digunakan untuk tujuan pembandingan produk.