Apa saja Jenis Bakteri Tuberkulosis yang Berbeda?

Ada dua jenis utama bakteri tuberkulosis, meskipun yang satu cukup jarang. Jenis utama bakteri disebut mycobacterium tuberculosis. Ini menyumbang sebagian besar kasus dan umumnya dapat diobati, terutama ketika ditangkap lebih awal. Jenis lain dikenal sebagai tuberkulosis atipikal dan mereka berasal dari keluarga bakteri yang sama. Ini seringkali jauh lebih sulit untuk diobati.

Kedua jenis utama bakteri tuberkulosis biasanya tidak berbahaya pada mereka yang memiliki sistem kekebalan yang berfungsi normal. Varietas atipikal biasanya hidup di dalam tubuh tanpa menimbulkan gejala apapun dan tanpa menyebabkan infeksi. Jika gejala dari jenis utama tuberkulosis memang terjadi, biasanya menyebabkan pneumonia di paru-paru. Biasanya sistem kekebalan menghentikan penyebaran bakteri dengan membentuk jaringan parut di sekitarnya untuk mencegahnya berpindah dari area lokal. Ketika sistem kekebalan tubuh terganggu, bakteri tuberkulosis dapat bermigrasi ke sistem organ lain seperti ginjal atau otak.

Jarang, jenis bakteri tuberkulosis atipikal tertentu dapat menyebar melalui produk susu. Ini disebut mycobacterium bovis. Sekarang sangat jarang di sebagian besar negara industri karena pasteurisasi susu yang meluas dan semua produk sampingan susu.

Ketika bakteri tuberkulosis dapat menyebabkan infeksi karena sistem kekebalan yang terganggu, gejalanya mungkin termasuk kesulitan bernapas karena pneumonia, kelemahan, kelelahan, demam, batuk parah dan lendir yang berlebihan di paru-paru. Jarang, bakteri dapat menyebar ke area lain dari tubuh dan menyebabkan komplikasi tambahan. Dalam kebanyakan kasus, antibiotik mampu membunuh bakteri penyebab tuberkulosis. Jenis atipikal seringkali lebih sulit untuk disembuhkan dan mungkin memerlukan rentang perawatan yang lebih lama.

Ada individu tertentu yang lebih berisiko terkena infeksi tuberkulosis aktif dan komplikasi tambahan. Mereka yang memiliki sistem kekebalan yang lemah karena human immunodeficiency virus (HIV), obat-obatan tertentu, dan penyakit lain mungkin berisiko terkena infeksi aktif. Bayi dan anak kecil juga berisiko lebih tinggi. Individu berisiko tambahan termasuk mereka yang tinggal atau bekerja dengan seseorang yang memiliki infeksi aktif, petugas kesehatan, dan mereka yang merawat anak kecil.

Mereka yang memiliki bakteri tuberkulosis tidak aktif tidak dapat menyebarkan kondisi ini kepada orang lain dan tidak menunjukkan gejala. Infeksi dapat menjadi aktif di lain waktu selama kasus ketika sistem kekebalan menjadi lemah. Tuberkulosis bukanlah ancaman seperti dulu, dan sebagian besar kasus dapat diobati sepenuhnya ketika terdeteksi dini dan ketika perawatan medis segera dicari.