Apa saja Cara Berbeda untuk Melakukan Penarikan Tunai?

Ada tiga cara yang umum digunakan untuk menarik uang tunai dari rekening bank: menggunakan mesin anjungan tunai mandiri (ATM), mendapatkan uang kembali di toko, dan melakukannya di bank dengan teller. Salah satu cara yang sangat populer adalah menggunakan ATM karena mesin ini tersebar di banyak negara dan biasanya memiliki saluran pendek atau tidak ada sama sekali. Banyak toko juga memungkinkan pelanggan untuk menarik lebih banyak uang daripada yang mereka habiskan untuk pergi dengan uang tunai di tangan. Terakhir, cara tradisional untuk melakukan penarikan tunai adalah melalui teller di bank. Semua cara yang berbeda untuk melakukan penarikan tunai ini memiliki kelebihan dan kekurangan, membuat banyak orang lebih memilih satu cara daripada yang lain.

ATM, juga dikenal sebagai mesin perbankan otomatis (ABM), adalah cara melakukan penarikan tunai tanpa perlu berinteraksi dengan orang lain atau berada di bank. Ini adalah mesin yang memungkinkan penarikan tunai dan, dalam beberapa kasus, setoran tunai dan cek. Mesin ini menjadi semakin mudah digunakan bagi penyandang tunanetra dan tunarungu dengan penerapan tombol braille, perintah suara, dan jack headphone. Kelemahan melakukan penarikan tunai di ATM adalah potensi dirampok atau dipaksa untuk menarik uang tunai untuk pencuri, karena ATM di luar ruangan sebagian besar tidak aman selain kamera keamanan. Ada juga berbagai cara untuk mengumpulkan kartu dan nomor pin seseorang ketika dia menggunakan ATM.

Cash back, yang biasa disebut cash out di beberapa negara, memungkinkan pelanggan melakukan pembelian dan kemudian meminta uang tunai di atasnya. Misalnya, pelanggan mungkin memiliki item yang diberi tag $10 Dolar AS (USD) dan meminta $20 USD tunai di kasir. Saat kartu debit digesek, $30 USD ditarik dari rekening bank, dan $20 USD dari itu diberikan kepada pelanggan. Ini menghilangkan kebutuhan untuk mengunjungi ATM jika seseorang tetap perlu melakukan pembelian. Kelemahannya adalah uang kembali seringkali terbatas pada sejumlah uang tertentu per pembelian.

Tergantung pada banknya, orang biasanya dapat berinteraksi dengan teller secara langsung atau melalui drive-through. Secara pribadi, orang tersebut hanya perlu memegang kartu banknya dan terkadang identifikasi untuk melakukan penarikan tunai. Saat menggunakan drive-through, seseorang mungkin diminta untuk mengisi slip penarikan, selain memberikan kartu identitasnya. Kedua cara ini membutuhkan berada di bank untuk melakukan penarikan tunai, yang merupakan kelemahan jika bank tidak dekat atau biasanya sibuk.