Apa Pro dan Kontra dari Supositoria Bayi?

Bayi dapat menderita kondisi medis dengan cara yang sama seperti anak yang lebih besar, tetapi mungkin memerlukan obat yang tepat untuk diberikan dengan cara yang berbeda. Anak-anak yang sangat kecil tidak memiliki kendali yang besar atas tubuh dan respons mereka terhadap obat-obatan seperti anak-anak yang lebih besar dan orang dewasa, sehingga supositoria bayi dapat mengatasi masalah seperti muntah yang tidak terkontrol dan meludahkan obat. Di sisi lain, supositoria bisa menjadi canggung untuk dimasukkan, dan obatnya dapat membawa potensi efek samping bagi bayi.

Supositoria bayi adalah salah satu cara memberikan obat bayi, karena anak kecil cenderung tidak bisa menelan tablet. Bahkan jika orang tua mencoba memberikan obat bayi dalam bentuk cair, bayi mungkin tidak menelan semuanya, yang membuat sulit untuk mengetahui berapa banyak dosis yang sebenarnya diterima anak, dan meningkatkan risiko overdosis atau kekurangan dosis. bayi. Selain itu, ketika seorang anak muntah, dia mungkin tidak dapat menahan tablet atau obat cair, dan supositoria lebih efisien.

Salah satu kelemahan dari obat supositoria bayi untuk orang tua adalah bahwa obat harus ditempatkan di pantat anak, yang dapat menjadi berantakan dan canggung. Biasanya, orang tua perlu menjaga anak tetap diam, dalam posisi seperti telentang dengan kaki terangkat ke atas, saat memasukkan supositoria bayi. Bahkan setelah tablet dimasukkan, orang tua mungkin harus menjaga bayi tetap diam selama tablet cukup larut agar tidak keluar, dan ini bisa memakan waktu hingga sepuluh menit.

Anak-anak kecil mungkin lebih rentan terhadap efek samping obat-obatan, karena tubuh mereka kecil dan sistem internal mereka belum sepenuhnya berkembang. Supositoria rektal dapat mengurangi risiko pada anak karena obat hanya dikirim ke rektum, dan mungkin tidak masuk ke dalam sirkulasi tubuh. Namun, seringkali ini tergantung pada obat apa yang ada di dalam supositoria. Bentuk obat ini sangat berguna ketika bayi menderita masalah seperti sembelit, di mana aplikasi langsung obat seperti gliserin bisa menjadi yang paling efektif.

Supositoria bayi seringkali bermanfaat, tetapi, seperti semua obat, dapat membawa risiko efek samping. Misalnya, gliserin dapat menyebabkan iritasi pada usus, menyebabkan diare pada anak, atau sangat jarang, menyebabkan reaksi alergi yang mengancam jiwa. Selain itu, orang tua yang memberikan supositoria bayi kepada anaknya juga harus menyadari bahwa obat tersebut dapat menutupi gejala penyakit yang mendasarinya, yang mungkin memerlukan pemeriksaan oleh dokter.