Ada banyak perbedaan antara psikologi dan sosiologi, meskipun mereka memiliki beberapa aspek yang sama. Secara umum, psikologi adalah studi tentang pemikiran dan kesadaran manusia, dari sejumlah perspektif yang berbeda dan mencakup segala sesuatu mulai dari cara biologis di mana proses kognitif terjadi hingga mengapa orang dan hewan berperilaku dengan cara tertentu. Sosiologi, di sisi lain, adalah studi tentang masyarakat dan bagaimana orang berinteraksi satu sama lain dengan cara yang berbeda. Meskipun kedua bidang dapat digunakan bersama-sama untuk memperluas gagasan dari masing-masing disiplin, mereka sering dipelajari secara terpisah.
Perbedaan utama antara psikologi dan sosiologi biasanya berkaitan dengan titik fokus masing-masing bidang dan bagaimana fokus tersebut dipelajari. Dalam psikologi, misalnya, fokus penelitian biasanya melibatkan pemahaman proses kognitif manusia dan bagaimana fungsi otak secara umum. Dalam keseluruhan bidang penelitian ini, ada sejumlah bidang studi khusus, biasanya dimaksudkan sebagai cara untuk mengeksplorasi dan memahami dengan lebih baik bagaimana fungsi otak. Meskipun ada beberapa cara di mana psikologi dan sosiologi tumpang tindih, banyak pekerjaan yang dilakukan dalam psikologi melibatkan individu dan bagaimana fungsi otak setiap orang tanpa harus mempertimbangkan dampak yang mungkin dimiliki orang lain terhadap kesadaran manusia.
Dalam sosiologi, di sisi lain, ada banyak kepentingan ditempatkan pada peran masyarakat dalam pembentukan pemikiran dan tindakan manusia. Sosiologi secara inheren berurusan dengan masyarakat dan bagaimana orang berinteraksi, dan meskipun ini dapat mencakup bagaimana orang berpikir dengan hubungannya satu sama lain, pemikiran manusia tidak selalu menjadi satu-satunya fokus. Tindakan bisa menjadi jauh lebih penting dalam sosiologi daripada dalam psikologi, karena interaksi antara orang sering dipelajari, dan pentingnya perilaku manusia biasanya ditekankan pada respons atau proses kognitif.
Namun, ada beberapa cara di mana psikologi dan sosiologi serupa, seperti cara-cara di mana bidang-bidang itu saling bersilangan. Psikologi sosial, misalnya, sangat mirip dengan sosiologi karena berfokus pada bagaimana orang berinteraksi dan bagaimana masyarakat mempengaruhi pikiran dan aktivitas mental individu. Eksplorasi dalam sosiologi tentang bagaimana interaksi sosial dapat didasarkan pada berbagai prinsip psikologis juga dapat menghubungkan kedua disiplin ilmu tersebut. Pada akhirnya, seseorang yang tertarik pada aspek psikologi dan sosiologi yang berbeda kemungkinan besar akan mempelajari kedua bidang tersebut dan menemukan bahwa ada banyak cara di mana keduanya dapat berhubungan dan meningkatkan satu sama lain.