Saat menyilangkan aprikot dengan prem menghasilkan pluot dan aprium, ada beberapa perbedaan halus antara kedua buah tersebut. Beberapa perbedaan berkaitan dengan konstruksi genetik yang tepat dari setiap buah hibrida. Ada juga perbedaan halus dalam tampilan dan rasa pluot dan aprium yang mudah terlihat oleh siapa saja yang akrab dengan kedua buah tersebut.
Pluot adalah buah yang sangat manis, memiliki bentuk umum buah prem. Kulitnya memiliki tampilan berbintik-bintik yang terbilang unik. Tergantung pada varietas pluot tertentu, warnanya akan berubah. Varietas seperti Flavor Royal akan memiliki kulit ungu tua, sedangkan Crimson Sweet akan memiliki kulit merah atau crimson. Ada sejumlah varietas pluot yang berbeda, dengan kebanyakan dari mereka muncul di toko selama bulan-bulan musim panas dan tetap tersedia hingga musim gugur.
Membuat pluot melibatkan penggunaan proses persilangan yang komprehensif untuk mencapai keseimbangan yang tepat untuk menghasilkan buah. Sebuah pluot terdiri kira-kira dari tiga bagian plum untuk satu bagian aprikot. Komposisi 75% plum membantu menjelaskan fakta bahwa pluot cenderung lebih manis daripada aprium.
Aprium juga merupakan buah rekayasa genetika. Seperti pluot, aprium juga dibuat menggunakan campuran eklektik plum dan aprikot. Namun, campurannya agak berbeda dengan pluot. Aprium terdiri dari tiga bagian aprikot hingga satu bagian plum. Pada dasarnya, ini membuat aprium kebalikan dari pluot dalam hal komposisi bahan baku yang digunakan untuk membuat hibrida.
Aprium juga cenderung manis, meski tidak selalu semanis beberapa varietas pluot. Musim ketersediaannya juga agak lebih pendek dari pluot. Sementara pluot tersedia dari awal musim panas hingga akhir musim gugur, aprium terutama tersedia pada bulan Juni atau Juli.
Dari dua hibrida, pluot cenderung lebih mudah tersedia di banyak supermarket di seluruh Amerika Serikat. Namun, sejak 2008, aprium mulai menikmati distribusi yang lebih luas. Pada waktunya, aprium dapat mencapai popularitas yang setara dengan pluot yang lebih dikenal.