Dioda semikonduktor adalah komponen dasar dari sejumlah besar sistem kelistrikan. Komponen-komponen ini memiliki dua terminal—satu yang menerima listrik dan satu lagi yang mengeluarkannya. Proses ini bekerja dalam satu cara; jika terminal mengambil listrik, tidak membiarkan listrik kembali melalui. Katoda adalah bagian dari dioda yang memungkinkan daya mengalir keluar, dan anoda adalah bagian yang memungkinkannya mengalir masuk. Kombinasi dari dua elemen inilah yang memungkinkan dioda berfungsi.
Konstruksi fisik dioda sedikit berbeda berdasarkan alasan penggunaannya, tetapi faktor-faktor tertentu tetap sama. Dioda memiliki dua terminal, katoda dan anoda, yang dihubungkan oleh sejumlah kecil bahan semikonduktor. Bahan ini biasanya silikon, tetapi berbagai bahan yang berbeda dapat digunakan. Seluruh rakitan dikelilingi oleh kaca atau penutup plastik. Dioda dapat berukuran berapa pun, dan meskipun sebagian besar dioda tidak terlalu besar, ukurannya hampir kecil secara mikroskopis.
Anoda menerima listrik. Terminal ini mendapatkan namanya dari anion bermuatan negatif yang bergerak ke arahnya selama reaksi elektrokimia umum. Muatan anoda bervariasi berdasarkan fungsi perangkat. Jika perangkat menggunakan daya, muatannya negatif, dan jika menghasilkan daya, muatannya positif. Pergeseran polaritas ini memungkinkan listrik mengalir dengan baik dari terminal.
Katoda pada dasarnya adalah kebalikan dari anoda. Katoda memungkinkan daya mengalir keluar dari perangkat. Terminal ini mendapatkan namanya dari katoda bermuatan positif yang menarik selama reaksi. Ketika perangkat menggunakan daya, katoda positif, dan negatif ketika menghasilkan daya.
Bahan di tengah dioda adalah semikonduktor. Semikonduktor adalah bahan yang tidak menghantarkan listrik seperti konduktor standar, tetapi tidak mencegahnya seperti isolator. Bahan-bahan ini cocok di antara keduanya dan memiliki sifat yang sangat spesifik ketika listrik mengalir melaluinya. Mayoritas dioda yang diproduksi secara massal menggunakan semikonduktor silikon, tetapi yang terbuat dari germanium tidak jarang.
Sejak penemuan mereka pada akhir 1800-an, dioda dasar tidak banyak berubah. Bahan yang digunakan untuk membuatnya telah meningkat, dan desain dasarnya menjadi jauh lebih kecil, tetapi hanya itu yang berubah. Baik prinsip pembuatan maupun desainnya tidak jauh berbeda dengan ciptaan aslinya.
Inovasi terbesar dengan dioda adalah dalam versi alternatif penemuan awal terinspirasi. Ada lusinan jenis dioda yang semuanya bekerja sedikit berbeda. Dioda yang berbeda ini memiliki segala macam fungsi tambahan di luar metode masuk-keluar dari bentuk dasarnya. Mulai dari dioda terowongan yang beroperasi pada skala kuantum hingga dioda pemancar cahaya (LED) yang digunakan sebagai sumber cahaya di banyak elektronik modern.