Parasit manusia adalah organisme parasit yang perlu hidup dalam tubuh manusia, di mana mereka disebut endoparasit, atau di kulit tubuh manusia, di mana mereka disebut ektoparasit. Parasit manusia mendapatkan semua makanannya dari tubuh manusia yang menjadi makanannya, yang biasa disebut sebagai inang. Dalam banyak kasus, parasit tidak dapat hidup tanpa inangnya. Beberapa endoparasit umum termasuk beberapa jenis cacing gelang, cacing pipih, dan amuba atau protozoa. Contoh ektoparasit termasuk kutu, kudis, dan kutu busuk.
Eterobius follicularis, lebih dikenal sebagai cacing kremi atau cacing benang, dianggap sebagai salah satu parasit manusia yang lebih umum. Parasit usus ini tinggal di usus besar inang dan pasangannya. Setelah kawin, jantan dari spesies tersebut biasanya mati dan dikeluarkan dari tubuh melalui tinja.
Setelah tubuhnya terisi telur, cacing kremi betina turun ke usus besar dan akhirnya keluar dari tubuh inangnya. Sebelum meninggal, ia menyimpan telurnya di sekitar anus, yang biasanya menyebabkan rasa gatal yang hebat terkait dengan cacing kremi. Seseorang biasanya tertular cacing ini dengan menelan telur. Anak-anak berada pada risiko yang jauh lebih tinggi daripada orang dewasa untuk terkena cacing kremi, karena pendekatan mereka yang kurang peduli terhadap kebersihan.
Cacing pita, dari genus Taenia, adalah jenis cacing pipih yang biasanya tertelan oleh seseorang yang memakan daging babi atau sapi yang terkontaminasi. Parasit manusia ini dianggap sebagai parasit terpanjang di dunia, dan satu cacing pita rekor, berukuran 37 kaki (11.3 meter), dikeluarkan dari seorang wanita melalui mulutnya. Parasit ini biasanya menempelkan kepala mereka ke dinding usus, mengambil nutrisi inang. Cacing pipih parasit umum lainnya yang dapat menginfeksi manusia adalah cacing hati, atau Clonorcis sinensis. Tidak seperti cacing pita, parasit ini memakan dan menggali ke dalam hati inang, dan biasanya tertular dari menelan air yang terkontaminasi atau ikan yang kurang matang.
Giardia lamblia adalah parasit manusia lain yang sangat umum. Organisme kecil bersel tunggal ini biasanya tinggal di usus kecil inang manusia, tetapi juga dapat ditemukan pada hewan lain. Ini dapat menyebabkan sejumlah masalah pencernaan, termasuk diare parah, gas, sakit perut atau ketidaknyamanan, dan mual. Parasit ini biasanya ada dalam kotoran orang yang terinfeksi, dan dapat menyebar melalui air yang terkontaminasi atau, terkadang, praktik seksual yang tidak aman atau tidak bersih.
Kutu busuk dan kudis adalah ektoparasit, seperti kepala, tubuh, dan kutu kemaluan. Masing-masing parasit manusia ini memakan darah inangnya, dan akibatnya, area tubuh yang terinfeksi biasanya sangat gatal. Sebagian besar jenis parasit manusia ini biasanya menyebar melalui kontak dengan orang atau bahan yang terkena, seperti seprai atau sikat rambut.