Apa Obat Alami yang Berbeda untuk Rosacea?

Rosacea adalah kondisi kulit yang menyebabkan kemerahan pada wajah, seringkali menyerupai sengatan matahari. Benjolan kecil seperti jerawat dapat terjadi di berbagai area wajah juga. Beberapa obat alami potensial untuk rosacea tersedia, termasuk penggunaan cuka sari apel atau meningkatkan asupan vitamin B. Tidak setiap pasien akan merespon dengan cara yang sama terhadap pengobatan, sehingga periode trial and error mungkin diperlukan untuk menemukan pengobatan tertentu yang akan memberikan hasil positif bagi masing-masing pasien.

Cuka sari apel adalah salah satu obat alami yang paling populer untuk rosacea. Kulit secara alami mengandung sejumlah asam. Keseimbangan asam ini sering terganggu ketika wabah rosacea terjadi. Menerapkan cuka sari apel ke wajah setiap hari akan menambah asam kembali ke wajah dan membantu membersihkan kulit.

Banyak pasien dengan rosacea menderita kekurangan satu atau lebih vitamin B, terutama vitamin B-2. Untuk alasan ini, salah satu pengobatan alami yang paling praktis untuk rosacea melibatkan penambahan vitamin ini ke dalam makanan. Makanan kaya vitamin B-2, juga dikenal sebagai riboflavin, termasuk sayuran berdaun hijau, almond, dan jamur. Suplemen vitamin juga dapat dibeli tanpa resep di sebagian besar toko obat.

Licorice adalah ramuan dengan banyak khasiat penyembuhan, menjadikannya pilihan yang jelas bagi banyak orang yang mencari obat alami untuk rosacea. Akar licorice dapat digunakan dalam salep, atau teh sederhana dapat dibuat dengan ramuan. Campuran ini kemudian dioleskan ke wajah beberapa kali sehari selama wabah rosacea untuk mengurangi kemerahan.

Krim wajah yang dibuat dengan teh hijau berkembang pesat sebagai salah satu obat alami yang lebih populer untuk rosacea. Jenis krim wajah ini sangat berguna pada pasien yang memiliki benjolan yang dikenal sebagai pustula bersama dengan kemerahan. Krim wajah teh hijau biasanya dioleskan ke wajah dua kali sehari selama wabah.

Banyak pasien rosacea telah menemukan bahwa intoleransi makanan dapat meningkatkan frekuensi wabah. Ini menempatkan perubahan pola makan di antara obat alami yang tersedia untuk rosacea. Untuk menentukan makanan mana yang dapat memicu wabah, diet eliminasi mungkin terbukti bermanfaat. Diet eliminasi melibatkan menghilangkan semua alergen makanan yang paling umum dari diet, termasuk makanan seperti susu dan gandum. Makanan ini secara perlahan dimasukkan kembali ke dalam makanan, satu per satu, untuk menguji reaksi kulit.