Apa Manfaat Terapi Seni untuk Autisme?

Manfaat utama terapi seni untuk autisme adalah di bidang membantu komunikasi. Anak autis biasanya mengalami kesulitan mengekspresikan diri dan memahami seluk-beluk makna ketika orang lain berkomunikasi. Mengajari mereka cara membuat seni memberi mereka metode lain untuk mengekspresikan diri mereka yang mungkin jauh lebih mudah untuk mereka gunakan, terutama untuk anak-anak autis yang menunjukkan bakat visual yang kuat. Menciptakan seni juga menyediakan cara bagi anak-anak autis untuk meningkatkan opini diri mereka secara keseluruhan dan memberi mereka perasaan mandiri. Para ahli setuju bahwa terapi seni untuk autisme bukanlah obat, dan tidak bekerja dalam setiap kasus, tetapi banyak yang menyarankan bahwa itu bisa sangat membantu untuk individu tertentu.

Orang yang menderita autisme tidak memiliki kemampuan untuk berhubungan dengan orang lain. Mereka umumnya tidak dapat mengekspresikan emosi mereka secara efektif dan mereka tidak memiliki kepekaan yang baik untuk memahami reaksi emosional orang lain. Orang dengan autisme juga sering sangat tidak fleksibel dalam perilaku mereka. Kombinasi gejala ini dapat membuat sangat sulit bagi individu autis untuk menjalani kehidupan produktif yang normal.

Dalam terapi seni untuk autisme, terapis umumnya akan bekerja untuk mengajarkan metode melukis atau menggambar kepada orang autis dan juga akan menunjukkan kepada pasien bagaimana kemampuan ini dapat digunakan untuk mengekspresikan emosi dan ide. Dalam banyak kasus, terapis sebenarnya akan membantu orang autis menghasilkan seni sebagai bagian dari proses pengajaran, terutama di awal. Seiring waktu, pasien mengembangkan kemampuan untuk menciptakan sesuatu, yang dapat memiliki banyak manfaat. Pada tingkat yang sangat dasar, proses sebenarnya dari mengikuti terapi seni dimaksudkan untuk menjadi pengalaman yang menyenangkan bagi pasien, dan lingkungan yang positif dapat membantu meningkatkan pandangan keseluruhan dan kemampuan sosial pasien.

Terapi seni dapat mencapai inti masalah autisme dengan menyediakan saluran komunikasi, dan juga membantu individu autis keluar dari rutinitas mereka yang tidak fleksibel dengan memberi mereka sesuatu yang baru dan berbeda untuk dicoba. Sebenarnya tidak banyak penelitian ilmiah untuk mendukung gagasan menggunakan terapi seni untuk autisme, tetapi ada literatur yang menunjukkan bahwa itu berhasil dengan baik dalam beberapa kasus individu yang telah dicoba. Secara anekdot, orang-orang yang telah mencoba metode terapi ini untuk anak autis mereka umumnya memiliki hal-hal positif untuk dikatakan tentang efeknya. Paling tidak, banyak pasien mungkin menikmati terapi, dan beberapa menunjukkan peningkatan dalam kemampuan mereka untuk berhubungan.