Apa Kelebihan dan Kekurangan Terapi Oksigen untuk Kondisi Kulit?

Terapi oksigen untuk kondisi kulit adalah pengobatan efektif yang telah digunakan selama bertahun-tahun. Menghirup oksigen murni dan bertekanan memungkinkan pasien untuk sembuh lebih cepat dari berbagai jenis kondisi dan cedera. Meskipun bekerja dengan baik untuk banyak pasien, ada kemungkinan mengembangkan komplikasi serius dari terapi oksigen untuk kondisi kulit, terutama jika pasien sudah memiliki masalah kardiopulmoner.

Pasien dengan kondisi kulit yang serius, seperti luka bakar parah dan cangkok kulit, seringkali dapat memperoleh manfaat dari penggunaan terapi oksigen. Pasien-pasien ini akan sering sembuh lebih cepat dan menderita lebih sedikit komplikasi, seperti infeksi, saat mereka sembuh. Pasien seringkali dapat meninggalkan pengaturan rumah sakit lebih cepat ketika diberikan terapi oksigen untuk kondisi kulit.

Ada juga manfaat menggunakan terapi oksigen untuk kondisi kulit yang tidak terlalu parah. Pasien yang memiliki luka apapun dapat menggunakan perawatan ini untuk meningkatkan penyembuhan dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Pasien-pasien ini sering berharap untuk pulih dengan cepat dari cedera kulit. Pasien yang sehat dapat menggunakan terapi ini untuk meningkatkan tampilan dan keremajaan kulit mereka.

Meskipun ada banyak manfaat potensial dari terapi oksigen untuk kondisi kulit, ada juga sejumlah masalah yang terkait dengan perawatan ini. Pasien dengan kondisi jantung berisiko memperburuknya dan umumnya tidak diresepkan terapi oksigen kecuali tidak ada alternatif lain. Demikian juga, pasien dengan gangguan paru-paru tertentu berisiko lebih merusak paru-paru mereka.

Ada juga kemungkinan masalah dengan terapi oksigen untuk kondisi kulit bagi pasien yang tidak memiliki kondisi jantung atau paru-paru yang sudah ada sebelumnya. Perubahan tekanan di dalam ruangan dapat menyebabkan kantong udara yang terjadi secara alami di sinus, telinga, dan rongga lainnya berkontraksi dan mengembang, yang dapat melukai pasien. Hal ini juga dapat menyebabkan lensa mata membengkak, suatu kondisi yang menyebabkan penglihatan kabur tetapi biasanya akan sembuh dengan sendirinya dalam beberapa minggu.

Toksisitas oksigen adalah komplikasi lain yang mungkin terjadi pada pasien yang menjalani terapi oksigen untuk kondisi kulit. Gangguan ini, yang disebabkan oleh adanya terlalu banyak oksigen dalam darah, dapat menyebabkan kesulitan bernapas, pusing, dan kebingungan. Jika kadar oksigen tetap terlalu tinggi untuk waktu yang lama, hal itu dapat menyebabkan kejang dan merusak paru-paru pasien secara permanen, meskipun sebagian besar kasus hilang dengan cepat ketika pasien mulai menghirup udara biasa lagi.