Peregangan dan kemampuannya untuk mendapatkan kembali bentuknya setelah diregangkan adalah beberapa keuntungan potensial dari membeli pakaian dalam spandex. Bahkan, beberapa orang lebih memilih celana dalam berbahan spandex hanya karena sifatnya yang elastis dan kemudahan dalam memilih ukuran yang pas. Di sisi lain, banyak orang memiliki alergi spandeks, tidak percaya membeli kain sintetis, atau rentan terhadap masalah kesehatan yang mengharuskan mereka menghindari kain yang tidak bernapas dengan baik.
Spandex adalah kain sintetis dengan dasar plastik. Beberapa orang alergi terhadapnya, sementara yang lain menolak untuk membeli kain sintetis untuk kesejahteraan planet ini atau karena mereka percaya bahwa kain alami lebih baik dipakai atau dicuci. Ketika orang alergi terhadap spandeks, kulit mereka biasanya teriritasi saat bersentuhan dengannya. Sementara spandeks lebih umum pada pakaian wanita, alergi spandeks dapat membuat frustrasi kedua jenis kelamin karena pakaian dalam untuk pria dan wanita sering memiliki setidaknya beberapa spandeks di karet gelang. Di sisi lain, orang yang tidak membeli kain sintetis umumnya tidak membeli karena mereka menganggap diri mereka hijau, karena kain alami lebih tahan lama, atau keduanya.
Ada beberapa keuntungan memiliki pakaian dalam yang sangat elastis. Secara umum, pas lebih baik karena membentuk kulit pemakainya. Pemakainya juga tidak perlu membeli pakaian dalam baru untuk memaksimalkan kenyamanan jika berat badannya sedikit berfluktuasi.
Kontra potensial dari mengenakan pakaian dalam spandeks adalah kemungkinan peningkatan infeksi jamur atau infeksi saluran kemih, terutama bagi wanita. Spandex tidak bernafas dengan baik, tidak seperti kapas, wol, dan sutra. Ini juga melar, sehingga orang lebih cenderung memilih ukuran yang mengikuti kontur tubuh mereka dengan sempurna, tetapi ini dapat menyebabkan mengenakan pakaian dalam yang terlalu ketat. Selain itu, ia memiliki sifat wicking yang buruk, yang berarti ia melakukan pekerjaan yang buruk dalam menyerap kelembapan pada kulit pemakainya, seperti keringat. Untuk memastikan kesehatan alat kelamin, dokter biasanya merekomendasikan mengenakan pakaian dalam yang bernapas dan agak longgar yang menyerap kelembapan dengan baik.
Pakaian dalam spandeks dapat kehilangan bentuknya setelah beberapa kali pemakaian pertama, tergantung pada jumlah spandeks dan bahan lain apa yang menyusun pakaian dalam tersebut. Selain itu, pakaian dalam spandeks bisa kehilangan bentuknya saat dipakai seseorang. Ini mungkin mendapatkan kembali bentuknya saat dicuci dan dikeringkan, tetapi kehilangannya lagi setelah beberapa jam dipakai. Secara umum, jika pakaian dalam spandeks kehilangan bentuknya setelah beberapa jam dipakai, biasanya karena pemakainya mengenakan ukuran yang terlalu kecil.