Setiap tahun, ribuan peziarah melintasi Cammino di San Tommaso di Italia tengah, dari Roma ke Ortona, untuk mengunjungi katedral tempat Santo Thomas Rasul dimakamkan. Pada tahun 2016, pemilik kebun anggur Dora Sarchese di kota kecil Caldari di Ortona menciptakan oasis bagi pejalan kaki yang haus di sepanjang rute ziarah. Di fontana di vino kebun anggur, pejalan kaki di rute ziarah (dan semua orang) dapat berhenti untuk segelas anggur merah, yang dipompa gratis dari air mancur yang tersedia 24 jam sehari.
Dalam pencarian “Meragukan Thomas”:
Air mancur, bagian dari proyek yang mempromosikan ziarah kepada wisatawan, mirip dengan air mancur yang muncul di sepanjang Camino de Santiago di Ronda, Spanyol, beberapa tahun lalu.
“Air mancur anggur adalah sambutan, air mancur anggur adalah puisi,” kebun anggur Dora Sarchese memposting di halaman Facebook-nya, sambil mengingatkan pengunjung potensial bahwa “pemabuk” dan “penjilat” tidak diterima.
Santo Thomas adalah salah satu dari 12 rasul asli. Karena ketidakpercayaannya pada awalnya tentang kebangkitan Yesus, ia kadang-kadang disebut sebagai Thomas yang Peragu. Dia hadir di Danau Galilea ketika Yesus menampakkan diri kepada semua murid.