The Truth in Savings Act adalah keputusan pemerintah yang memberikan transparansi yang lebih besar bagi konsumen yang bekerja dengan bank. Secara khusus, tindakan tersebut mengharuskan bank untuk mengungkapkan biaya, memberikan hasil persentase tahunan dan informasi lainnya. Tindakan ini merupakan akibat langsung dari restrukturisasi federal yang besar pada tahun 1991. Tindakan ini juga terbatas hanya pada nasabah bank tertentu dan telah mengakibatkan beberapa kekurangan dokumen yang tidak terduga.
Akar dari Truth in Savings Act berasal dari Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) Improvement Act tahun 1991. Dalam upaya memperkuat FDIC, tindakan ini terutama mengizinkannya untuk meminjam dari Departemen Keuangan Amerika Serikat. Seiring dengan perubahan besar ini, pemerintah mengeluarkan banyak undang-undang lain yang bertujuan untuk meningkatkan stabilitas simpan pinjam negara.
Salah satu undang-undang tersebut adalah Truth in Savings Act, yang mengharuskan bank dan lembaga pemberi pinjaman mengikuti empat aturan dasar. Yang pertama adalah bahwa lembaga pemberi pinjaman harus mengungkapkan persentase hasil tahunan untuk rekening tabungan kepada pelanggan agar mereka lebih memahami berapa banyak bunga yang akan diperoleh dalam setahun. Kedua, lembaga perbankan harus menghormati seluruh simpanan, bukan sebagian. Yang ketiga mengharuskan lembaga pemberi pinjaman untuk mencantumkan biaya untuk cek terpental, transfer kawat, dan layanan lainnya. Akhirnya, Undang-undang tersebut mengatakan bahwa bank tidak dapat mengiklankan rekening giro gratis jika pada kenyataannya ada biaya yang terkait dengan rekening tersebut.
Tujuan dari Undang-undang ini adalah untuk menyediakan data yang cukup bagi nasabah perbankan untuk membuat keputusan menabung yang baik. Dengan informasi tambahan ini, orang dapat mengumpulkan informasi dari berbagai bank dan membandingkan tarif untuk menemukan yang paling cocok. Efek lainnya adalah mencegah bank mengambil keuntungan dari klien dengan memaksa pemberi pinjaman untuk benar-benar transparan.
Namun, tindakan ini tidak berlaku untuk semua orang. Truth in Savings Act hanya berlaku untuk orang perseorangan, artinya nasabah perorangan. Bisnis dan organisasi tidak tunduk pada aturan ini. Hasil lain yang tidak terduga dari tindakan ini adalah peningkatan dokumen saat membuka rekening. Karena pemberi pinjaman diminta untuk memberikan informasi yang mendalam ini, seringkali ada tumpukan besar dokumen yang harus ditandatangani atau diparaf saat membuka rekening. Surat-surat ini menandakan bahwa nasabah telah menerima dokumen-dokumen yang secara hukum harus disediakan oleh bank.