Wakame adalah sejenis rumput laut atau sayuran laut yang dapat dimakan yang secara tradisional digunakan dalam masakan Jepang dan Korea. Rumput laut itu berdaun dan berwarna hijau tua, dan biasanya tersedia dalam bentuk kering, dehidrasi, meskipun varietas segar yang diawetkan dalam garam juga dijual. Rasanya ringan dan agak mirip dengan bayam, dan sering digunakan dalam sup dan salad. Wakame dianggap sebagai makanan makrobiotik yang sehat karena kandungan lemak dan kolesterolnya yang rendah serta konsentrasi vitamin dan mineral yang tinggi.
Varietas rumput laut ini telah dibudidayakan oleh petani Jepang dan Korea selama berabad-abad menggunakan metode akuakultur. Pada akhir abad ke-20, budidaya wakame juga dimulai di Brittany, Prancis dan Tasmania, Australia. Ini telah tersedia di Barat sejak diet makrobiotik semakin populer selama tahun 1960-an dan 70-an.
Wakame kering dapat dijual utuh atau dalam bentuk serpih, sedangkan varietas segar biasanya dijual utuh. Seluruh varietas rumput laut perlu direndam sebelum digunakan dalam masakan untuk menyusunnya kembali dan mengurangi rasa asinnya. Perendaman dalam air tawar selama setengah jam biasanya sudah cukup, dengan ukuran rumput laut yang semakin besar karena menyerap lebih banyak air. Daunnya bisa dibuang dan dicincang, sedangkan batangnya yang tidak bisa dimakan bisa dibuang atau disisihkan untuk membuat kaldu sup seperti dashi. Serpihan wakame tidak perlu direndam dan dapat ditaburkan di atas berbagai makanan untuk menambah rasa asin dan tekstur renyah.
Beberapa varietas wakame berwarna lebih cokelat daripada yang lain; varietas ini cenderung memiliki rasa asin yang lebih kuat serta warna yang lebih gelap. Kebanyakan wakame memiliki rasa ringan yang manis dan asin, dan biasanya ditemukan dalam sup miso. Varietas rumput laut juga sering dikombinasikan dengan sayuran lain dan dipadukan dengan cuka anggur beras untuk membuat salad Jepang populer yang dikenal sebagai sunomono. Ini juga dapat ditambahkan ke tumisan kentang goreng, nasi dan hidangan mie, atau disajikan sendiri sebagai lauk dengan cuka, miso, atau kedelai.
Wakame adalah sumber vitamin A, C, dan E yang baik dan juga mengandung zat besi dan kalsium dalam jumlah tinggi. Pada abad ke-21, ahli kimia Jepang menemukan bahwa rumput laut juga mengandung senyawa kimia yang disebut fucoxanthin yang tampaknya meningkatkan penurunan berat badan pada tikus dengan memungkinkan mereka untuk membakar lemak lebih cepat. Tidak jelas apakah fucoxanthin memiliki pengaruh yang sama pada manusia. Meskipun banyak manfaat kesehatan dari konsumsi rumput laut, sebagian besar varietas rumput laut kaya akan sodium. Oleh karena itu, rumput laut harus dikonsumsi dalam jumlah sedang untuk menghindari peningkatan risiko hipertensi, penyakit jantung, dan stroke.