Veneer jati terdiri dari lapisan tipis kayu jati, Tectona grandis, yang diletakkan di atas substrat yang lebih tebal. Ini sering digunakan dalam situasi di mana kayu jati solid pernah digunakan, seperti di furnitur, lantai, panel, dek kapal, interior mobil dan pesawat. Veneer bahkan digunakan untuk inlay pada alat musik.
Meskipun jati solid yang ditanam di alam masih tersedia, pembeli yang bertanggung jawab secara ekologis lebih memilih untuk membeli jati yang ditanam di hutan yang dikelola. Hal ini mengurangi kerusakan hutan hujan dunia, sehingga keanekaragaman hayati tetap terjaga dan pemanasan global dibatasi. Membeli jati dan veneer yang ditanam dan dipanen secara bertanggung jawab juga memastikan bahwa uang dari penebangan tidak digunakan untuk mendanai kelompok teroris atau memperdagangkan senjata ilegal. Seperti berlian, jati adalah sumber daya yang berharga, dan uang yang dihasilkannya mudah dialihkan.
Banyak orang lebih memilih untuk membeli barang-barang veneer jati daripada yang terbuat dari kayu jati solid. Veneer memungkinkan untuk menggunakan sedikit kayu langka ini untuk menutupi permukaan yang besar. Tentu saja, menggunakan veneer juga mengurangi biaya objek atau struktur jadi.
Veneer jati dicukur dari batang kayu besar. Setiap bagian biasanya setebal 1/8 atau 1/16 inci (0.3 cm atau 0.2 cm). Veneer ini dapat dibeli dalam bundel yang dipotong dari batang kayu yang sama, yang disebut flitches, atau dapat dibeli sudah terpasang pada substrat untuk kemudahan pemasangan. Serat kayu biasanya cocok saat memasang veneer.
Merawat veneer jati hampir sama dengan merawat jati solid. Di beberapa lokasi seperti lantai, sealer jati harus digunakan untuk melindungi permukaan kayu. Di tempat lain, minyak yang dirancang untuk digunakan dengan kayu jati dapat digunakan untuk memoles dan melindungi barang tersebut. Jati dapat dicuci dengan lembut, tetapi harus cepat dikeringkan.