Ulluco adalah sejenis umbi, atau akar tebal yang dapat dimakan, yang berasal dari Amerika Selatan. Beberapa orang membandingkan ulluco dengan kentang, meskipun tidak perlu dikupas dan rasanya seperti kacang. Di Amerika Selatan, kentang disiapkan dalam beberapa cara dalam berbagai hidangan, mirip dengan kentang yang digunakan di Amerika Utara dan Eropa.
Rumah asli ulluco adalah wilayah Pegunungan Andes di Amerika Selatan, yang terletak di Peru dan Bolivia. Popularitas akar menyebar ke daerah sekitar benua, dan telah menjadi makanan pokok di banyak hidangan tradisional Amerika Selatan. Akarnya biasa digunakan untuk mengentalkan semur, diasamkan dalam saus pedas atau dicampur dengan daging. Karena popularitas akarnya, daerah lain di dunia mulai mengeksplorasi budidaya ulluco, termasuk Selandia Baru dan Inggris Raya.
Penampilan ulluco bervariasi antara strain yang berbeda. Beberapa berbentuk bulat, seperti kentang, sementara yang lain panjang dan kurus. Akar datang dalam berbagai warna, termasuk kuning, coklat, putih, merah dan hijau. Bahkan, beberapa galur datang dengan dua warna di bagian luar, terkadang dalam pola garis permen. Di dalam, akarnya tampak kuning atau putih. Daun tanaman ini berwarna hijau dan memiliki tekstur yang sangat mirip dengan bayam.
Menyiapkan ulluco untuk dimakan membutuhkan sedikit usaha, dibandingkan dengan umbi-umbian lainnya. Kulitnya tipis dan cukup lembut sehingga juru masak tidak perlu mengupas akarnya sebelum memasaknya. Beberapa varietas akar memiliki lebih banyak lendir daripada yang lain, yang membuat akarnya kenyal. Seorang juru masak dapat merendam akar dalam air atau merebusnya sebelum menggunakannya dalam piring, menghilangkan lendir ekstra dan membuat akar lebih enak untuk dimakan.
Baik akar dan daun ulluco menawarkan nilai gizi yang tinggi. Karena manfaat nutrisinya, akarnya semakin populer di kalangan konsumen yang sadar kesehatan yang tidak tinggal di Amerika Selatan. Akar dan daun keduanya kaya akan kalsium, protein dan karoten, dengan akar juga mengandung serat dan pati tingkat tinggi.
Awalnya, ulluco adalah salah satu yang disebut tanaman yang hilang dari peradaban Inca. Berbagai potongan artefak arkeologi Inca menunjukkan kegunaan dan pentingnya akar, dengan akar muncul pada karya seni dari berbagai bentuk. Kemudian, ketika orang-orang Spanyol menduduki Amerika Selatan, akar dan banyak tanaman asli lainnya hampir musnah atau dilupakan demi tanaman yang berasal dari Eropa.