Apa Itu Ucapan?

Sebuah ucapan dapat didefinisikan secara sederhana sebagai bagian dari pidato yang diucapkan, dipisahkan oleh jeda atau keheningan. Definisi spesifik dari istilah ini sulit untuk dijabarkan, karena beberapa orang percaya itu berhubungan dengan keseluruhan “putaran” yang diucapkan dalam percakapan, sementara yang lain percaya definisi itu lebih episodik, hampir setara dengan kalimat untuk bahasa Inggris lisan. Terlepas dari definisi yang disukai, ujaran secara umum dapat didefinisikan sebagai sepotong bahasa lisan.

Bahasa lisan dan bahasa tulisan berbeda dalam banyak hal. Alasan utama untuk ini adalah bahwa bahasa lisan biasanya dihasilkan di tempat oleh pembicara, yang berarti bahwa sering ada jeda sementara pembicara memikirkan bagaimana melanjutkan. Jeda ini sering diisi dengan kata-kata pengisi seperti “suka” atau “err…” atau diam. Sebaliknya, bahasa tulis hanya memiliki jeda gramatikal, seperti titik atau koma, untuk menentukan kapan jeda harus diambil. Sebagai akibat dari perbedaan ini, dalam bahasa tulis, sebuah kalimat dapat dengan mudah didefinisikan sebagai kata-kata antara huruf kapital dan titik, tetapi dalam ucapan, definisinya jauh lebih sulit.

Kesulitan dalam mendefinisikan kalimat dalam bahasa lisan menyebabkan perlunya istilah ujaran. Istilah ini hanya benar-benar diperlukan dalam linguistik dan dalam studi bahasa, dan umumnya digunakan untuk merujuk pada setiap bagian pidato yang sedang dipelajari. Kalimat tidak dapat digunakan sebagaimana adanya dalam bahasa tulis karena aturan kalimat tidak selalu dipatuhi. Misalnya, jika seseorang menjawab pertanyaan dengan mengatakan “tidak benar-benar”, ini hampir tidak dapat didefinisikan sebagai kalimat lengkap. Demikian juga, deskripsi yang panjang dan bertele-tele mungkin tidak cocok untuk dipecah menjadi kalimat gramatikal, jadi merujuk ke bagian sebagai ucapan membuat proses ini lebih mudah.

Argumen utama yang muncul mengenai definisi khusus istilah ujaran adalah apakah istilah itu mengacu pada keseluruhan “putaran” yang diucapkan atau kata-kata di antara dua jeda. Ini lebih merupakan argumen semantik daripada yang diperlukan untuk menggunakan istilah dengan benar, jadi definisi mana pun cocok untuk penggunaan kata secara fungsional. Giliran bicara dapat didefinisikan sebagai giliran satu orang untuk berbicara dalam suatu percakapan; ini bisa berupa apa saja mulai dari satu kata hingga pidato sepuluh menit. Atau, sebuah ucapan dapat diklasifikasikan sebagai bagian dari pidato antara dua jeda; ini adalah definisi istilah yang lebih diucapkan. Jika definisi yang terakhir diterima, satu giliran bicara dapat berisi beberapa ucapan.