Transistor silikon adalah semikonduktor yang dibuat dengan basis silikon. Ini digunakan di berbagai perangkat elektronik, seperti televisi dan telepon, untuk mengubah aliran arus listrik. Silikon sebagian besar telah menggantikan germanium dalam transistor karena kemampuannya untuk terus beroperasi pada suhu tinggi. Transistor silikon memiliki keunggulan lain dibandingkan bahan alternatif, seperti biaya produksi, dan dengan demikian diproduksi secara massal di negara-negara industri saat ini.
Transistor adalah perangkat dengan konduktivitas listrik menengah atau variabel. Ini digunakan untuk memperkuat dan mengalihkan arus listrik di perangkat elektronik. Ini biasanya dilakukan dengan sinyal input terpisah yang mengontrol aliran listrik melalui transistor. Sinyal input dapat diubah dengan memvariasikan tegangannya. Banyak transistor yang dibundel bersama membentuk sirkuit terpadu.
Texas Instruments, sebuah perusahaan Amerika, adalah yang pertama memproduksi transistor silikon pada tahun 1954. Sebelum ini, transistor dibuat dari unsur germanium. Transistor Germanium bekerja dengan baik pada suhu rendah, tetapi mengalami masalah pada suhu yang lebih tinggi. Jika transistor memanas, terlalu banyak elektron akan dibebaskan dari atom germanium. Ini adalah masalah besar, karena transistor hanya bekerja dengan jumlah elektron yang bergerak terbatas.
Transistor silikon telah menunjukkan ketahanan yang jauh lebih besar terhadap panas daripada rekan germaniumnya. Namun, ada masalah awal dalam proses produksi transistor silikon. Silikon mentah memiliki cacat pada struktur kristalnya yang akan mengganggu fungsi transistor. Insinyur harus mencari cara untuk mengubah silikon menjadi kristal tunggal dengan struktur atom berulang. Akhirnya, teknik ini dikembangkan, dan transistor silikon dimasukkan ke dalam produksi massal.
Faktanya, menggunakan silikon untuk membuat sirkuit terpadu terbukti memiliki keuntungan lain, termasuk biaya produksi yang lebih rendah dan penanganan daya yang lebih besar. Alih-alih membuat transistor satu per satu, transistor “dicetak” banyak sekaligus ke basis silikon. Setiap tahun, jumlah transistor yang dihasilkan jutaan kali lebih besar dari populasi Bumi. Banyak miliaran Dolar AS (USD) dihabiskan setiap tahun untuk transistor silikon.
Transistor silikon dapat ditemukan di banyak perangkat rumah tangga, termasuk komputer, kamera digital, dan ponsel. Mereka juga dapat ditemukan di beberapa tempat yang kurang jelas. Mobil, mesin cuci, dan banyak pembuat kopi menggunakan chip silikon untuk memproses informasi. Perangkat pengontrol suhu dan keamanan sering menggunakan chip untuk berkomunikasi dengan jaringan yang lebih besar, seperti jaringan seluruh rumah, gedung, atau kompleks.