Tingtur opium adalah obat yang digunakan untuk mengatasi diare parah pada pasien yang tidak menanggapi pengobatan lain. Obat ini memanfaatkan efek samping opiat yang terkenal — penurunan motilitas usus — untuk mengurangi frekuensi buang air besar dan membuat tinja pasien lebih padat. Ini tersedia hanya dengan resep dokter, dan karena berpotensi berbahaya, pasien disarankan untuk mengikuti petunjuk penggunaan dan penyimpanan dengan cermat untuk membatasi risiko bagi diri mereka sendiri dan orang lain di rumah.
Sementara opiat secara historis digunakan untuk manajemen nyeri, obat ini dirancang khusus untuk pengobatan diare, meskipun dapat mengurangi rasa sakit juga. Ia bekerja dengan memperlambat usus dan diminum empat kali sehari dalam bentuk cairan. Pasien sering mencampurnya dengan air agar lebih mudah diminum, karena memiliki rasa pahit yang khas.
Orang yang memakai obat dengan efek depresi pada sistem saraf pusat mungkin tidak dapat menggunakan obat ini, karena keduanya dapat berinteraksi dengan buruk. Ini juga dapat dikontraindikasikan pada pasien dengan riwayat masalah motilitas usus, kejang, dan kesulitan bernapas, karena tingtur opium dapat meningkatkan keparahan kondisi ini. Obat ini sering diresepkan untuk pasien kanker dengan diare parah yang berhubungan dengan obat kanker mereka.
Overdosis pada tingtur opium bisa sangat berbahaya. Jika pasien meminum obat terlalu banyak, pernapasan dan detak jantung akan menurun. Dimungkinkan juga untuk mengembangkan toleransi dari waktu ke waktu. Pasien mungkin tidak begitu responsif terhadap pereda nyeri opiat dan mungkin mengalami lebih sedikit penurunan diare akibat terbiasa dengan obat tersebut. Pasien yang menggunakan tingtur opium harus secara berkala mengunjungi dokter untuk mengevaluasi gejala mereka, mengatasi efek samping baru, dan menyesuaikan dosis jika perlu.
Pasien yang menggunakan obat ini harus menyimpannya di tempat yang sejuk, kering, gelap, jauh dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan. Anggota rumah tangga lainnya harus diperingatkan tentang bahaya yang terkait dengan tingtur opium dan disarankan bahwa itu hanya efektif dalam pengelolaan diare, dan tidak akan menyebabkan keadaan euforia yang terkait dengan obat-obatan narkotika. Pasien yang telah menggunakan tingtur obat untuk jangka waktu yang lama dapat mengalami gejala penarikan ketika mereka berhenti meminumnya, dan mungkin ingin mendiskusikan pengurangan dosis mereka dengan aman ketika mereka tidak lagi membutuhkan obat untuk menghindari ketidaknyamanan.