Apa itu Teknologi SDH?

Teknologi Synchronous Digital Hierarchy (SDH) banyak digunakan untuk komunikasi data. Ini bertanggung jawab untuk transmisi tepat waktu dan penerimaan bit data dengan kecepatan yang sangat cepat. Teknologi SDH biasanya menggunakan media kabel atau nirkabel, seperti microwave digital, dan media optik, seperti serat optik.
Dengan menggunakan transmisi data sinkron, teknologi SDH memungkinkan untuk mengirim dan menerima bit dalam jumlah besar karena laju bit sangat tinggi dan bit-bit tersebut diatur waktunya secara akurat, atau sinkron. Jaringan luas layanan sistem komunikasi seluler (GSM) global memiliki kinerja yang sangat baik karena sifat teknologi SDH yang sinkron. Jika transmisi sinkron tidak digunakan, panggilan GSM akan terlalu sering terputus.

Teknologi SDH memungkinkan penerima kabel atau nirkabel untuk melakukan sinkronisasi pada aliran data yang masuk. Hal ini memungkinkan untuk menyebarkan referensi waktu ke jaringan. Dalam sekelompok situs SDH, jam master akan memiliki sumber waktu yang sangat akurat. Salah satu sumber waktu bit global yang baik adalah satelit sistem penentuan posisi global (GPS), yang mampu memberikan referensi waktu yang akurat untuk bit data.

Untuk transmisi nirkabel, peralatan gelombang mikro digital sangat populer untuk lompatan sekitar 5 km (3.11 mil) hingga sekitar 25 km (15.43 mil). Peralatan gelombang mikro digital tipikal dapat membawa empat atau delapan tautan E1, pembawa 32 saluran standar Eropa. Satu, E1 membawa 2,048 kilobit per detik (kbps), jadi tautan E1 membawa 32 x 64.

Dalam jaringan GSM, setiap situs sel mungkin memerlukan hingga delapan saluran pada operator E1. Ada 32 saluran, jadi akan ada sekitar empat saluran yang dialokasikan untuk setiap situs sel. Untuk berbagi satu E1, ada kebutuhan untuk add/drop multiplexer (ADM). ADM menyediakan saluran atau slot waktu sementara juga menyediakan saluran dari audio yang berasal dari pelanggan dari situs.

Untuk jaringan GSM di atas, akan ada empat situs seluler yang didukung oleh satu operator E1. Situs pertama akan mengelola empat saluran dan meninggalkan saluran lainnya untuk situs lain untuk menambahkan sinyal dan memasukkan sinyal. Sementara itu, semua situs sel dalam struktur hierarki perlu disinkronkan hingga ke mobile switching office (MSO). Istilah “backhaul” mengacu pada seluruh rangkaian sinyal digital yang perlu ditarik kembali ke “saklar”, atau MSO, di mana sinyal-sinyal ini dikembalikan ke jaringan lokal situs sel atau diteruskan ke jaringan lain melalui sakelar yang disebut gerbang MSO.