Apa Itu Sumur Terbuka?

Sumur terbuka biasanya mengacu pada jenis sumur yang paling dasar, yaitu poros silinder yang digali ke dalam tanah menggunakan perkakas tangan, dengan bukaan yang tidak ditutup tutup permanen. Sumur terbuka hampir selalu merupakan sumur air tanah, artinya dibuat cukup dalam untuk mencapai permukaan air, sehingga air tanah dapat mengisi dasar sumur. Jenis sumur ini biasanya memiliki diameter minimal 3 atau 4 kaki (0.9-1.2 m), sehingga cukup besar untuk setidaknya satu orang berdiri di lubang sumur saat sedang dibangun, dan biasanya tidak lebih dalam dari 200 kaki. (60m). Sumur terbuka umum di negara berkembang karena murah dan mudah digali. Namun, mereka dapat menimbulkan bahaya kesehatan karena kemungkinan kontaminasi air, dan karena hewan dan anak-anak dapat jatuh ke dalam sumur dan mati karena cedera atau tenggelam.

Banyak jenis sumur lainnya membutuhkan pengeboran atau pengeboran yang mahal, serta pemasangan pompa. Sumur terbuka hanya membutuhkan perkakas tangan dan tenaga kerja manual, dan tidak memerlukan teknologi tingkat tinggi untuk mengoperasikan dan memeliharanya. Namun, jika tanahnya sangat keras atau berbatu, pembangunan sumur terbuka bisa jadi sulit atau tidak mungkin. Selain itu, sumur-sumur ini biasanya mengakses air tanah dangkal yang rentan terhadap kontaminasi dari berbagai sumber seperti limbah, kotoran hewan, dan limpasan yang tercemar. Sumur jenis ini biasanya dilapisi dengan batu bata, batu, beton, atau ubin untuk mencegah poros runtuh dan untuk meminimalkan risiko kontaminasi.

Air di sumur ini dapat diakses dengan menurunkan ember dengan tali atau rantai ke dalam air. Pompa submersible sumur terbuka juga dapat dipasang untuk membawa air ke permukaan. Ada berbagai jenis pompa seperti itu, termasuk pompa yang digerakkan oleh angin, gas, atau tenaga listrik. Pompa tali atau pompa tangan adalah alternatif lain, terutama di daerah miskin dengan sedikit sumber daya ekonomi dan teknologi.

Pemasangan pompa murah, seperti pompa tangan atau pompa tali, dapat meningkatkan keamanan sumur, sehingga memungkinkan untuk mengakses air tanpa membiarkan poros sumur terbuka. Ini mengurangi risiko kontaminasi air dan kecelakaan. Di banyak negara berkembang, upaya lain sedang dilakukan untuk membuat sumur lebih aman. Upaya ini mencakup rekomendasi dan persyaratan bahwa setiap sumur terbuka ditutup dengan penutup atau penutup, atau dipagari atau ditembok untuk mencegah ternak, hewan liar, dan anak-anak jatuh ke dalam lubang sumur.